Banjir HSU Parah, 95 Desa di 7 Kecamatan Terendam

0

BANJIR yang menggenangi sebagian besar wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sejak 16-23 November 2017 belum juga surut. Tercatat, ada 7 kecamatan yang merasa dampak luapan air sungai akibat curah hujan yang tinggi belakangan ini.

KEPALA Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten HSU, Burhanuddin mengungkapkan banjir yang merendam sebagian besar wilayah HSU, sudah terjadi sejak 16 November 2017, hingga meluber ke jalan dan merendam rumah warga.

“Hampir seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten HSU terendam banjir. Ya, sedikitnya tujuh kecamatan yang terdampak akibat banjir. Terkecuali, tiga kecamatan yakni Babirik, Paminggir dan Danau Panggang,” ucap Burhanuddin kepada jejakrekam.com, Jumat (24/11/2017).

Dari hasil pemantauan di lapangan, Burhanuddin membeberkan selama banjir, tercatat ada 95 desa dan kelurahan di 7 kecamatan yang terendam. “Untuk rumah yang terkena dampak banjir berjumlah 2.523 buah, dengan 2.730 kepala keluarga atau sebanyak 8.878 jiwa,” ungkapnya.

Selain itu, menurut Burhanuddin, untuk jalan yang terendam mencapai 1.700 meter, 11 sekolah,  satu masjid dan 5 langgar. “Terakhir pemantauan di lapangan pada 23 Nopember, debit air mengalami surut sebanyak 50 centimeter, dan badan jalan yang terendam sudah mulai kering,” katanya.

Hingga kini, menurut Burhanuddin, posko terpadu banjir yang didirikan di kawasan Siring Tugu Itik terus memantau perkembangan banjir yang merendam wilayah perkotaan hingga pelosok HSU. “Titik air yang cukup tinggi terjadi di Kecamatan Sungai Pandan (Alabio) khususnya di Desa Kotaraja Raja. Masuknya air, ada yang dipicu faktor kesengajaan, dan ada pula tidak disengaja.Dari data itu, kami sudah lakukan pemetaan dari hasil pantauan di beberapa titik banjir,” tuturnya.

Namun, kata Burhanuddin lagi, air sudah mulai turun karena memasuki areal persawahan dan rawa yang tergenang. Yang dikhawatirkan Burhanuddin adalah ketika curah hujan masih tinggi di wilayah pegunungan, hingga banjir kiriman dari Sungai Balangan dan Tabalong akan menyasar Kota Amuntai dan sekitarnya.

“Banjir akan semakin parah, jika curah hujan tinggi di kawasan atas. Hal ini terlihat dengan tingginya genangan air di areal persawahan dan rawa. Mereka yang paling terdampak adalah yang bermukim di kawasan bantaran sungai,” paparnya.(jejakrekam)

Penulis  : M Yusuf

Editor    : Fahriza

Foto       : Facebook

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.