Asah Kemampuan Prajuri Siap Siaga Bencana Karhutla

0

SEBANYAk 225 prajurit di bawah komando Korem 101/Antasari, bersama BPBD, Manggala Agni dan kepolisian serta komponen masyarakat lainnya terlibat dalam latihan kesiapsiagaan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sejak 20-22 November 2017 di Guntung Damar, Kota Banjarbaru dan kawasan RSJD Sambang Lihum, Gambut, Kabupaten Banjar.

SKENARIO latihan adalah kesiapsiagaan para prajurit dan elemen kesatuan lainnya dalam menghadapi kemarau panjang yang melanda wilayah Kalsel. Hal ini ditandai dengan sungai yang mengering, pohon menguning, serta penurunan debit air yang sangat drastic hingga memicu kebakaran hutan dan lahan.

Bersandikan i Antasari Aksi, latihan yang telah memasuki hari ke-3 diwarnai simulasi pemadaman lahan di dua daerah yang ditentukan sebelumnya. Simulasi ini pun langsung ditinjau utusan Kodam Kodam VI/Mulawarman yang diwakili Waasops Letkol Inf Agus S didampingi Kasi Ops Rem 101/Antasari Letkol Inf Suhardi Aji selaku Kawasdal Latihan Penanggulangan Bencana Alam.

Letkol Agus S pun mengapresiasi satgas latihan dengan semangat dan improvisasi kerja tim bersama komponen pemeritah, TNI/Polri serta masyarakat di lapangan.

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan terjalin kerjasama yang baik, siapa berbuat apa serta terbinanya saling percaya dan persahabatan (confidence building measure) dengan tetap memegang teguh prinsip persamaan derajat dan hubungan timbal balik antara TNI dengan pemerintah daerah, masyarakat serta komponen dinas instansi terkait,” tutur Letkol Agus S.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada  semua peserta latihan atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan latihan terpadu yang telah berlangsung dengan baik dan lancar. Menurut Agus, segala kekurangan yang masih dirasakan dalam latihan ini agar segera diperbaiki dan disempurnakan, sehingga jika terjadi bencana alam yang sesungguhnya dapat ditangani secara cepat, tepat dan maksimal.

“Tentu saja, para peserta latihan mampu bertindak serta dapat melaksanakan prosedur bantuan penanggulangan bencana dengan cepat dan tepat,” ucapnya.

Menurut Agus, latihan ini juga dilakukan untuk mewujudkan interoperability Satuan TNI wilayah Korem 101/Antasari, baik itu sinergitas antara korps TNI, sinergitas dengan pemda  serta komponen masyarakat lainnya dalam sistem komando pengendalian penanggulangan bencana yang terpadu.(jejakrekam)

Penulis : Asyikin

Editor   : Fahriza

Foto      : Istimewa

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.