DERBY Borneo tersaji di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Kamis (16/11/2017), ketika Martapura FC dengan misi merebut satu tiket semifinal Liga 2 harus bentrok dengan Kalteng Putra. Dalam pertandingan partai pamungkas 8 besar grup X, Martapura FC bisa menunjukkan tajinya dan berhak mendampingi PSMS Medan.
KEMENANGAN 2-1 yang diraih tim Laskar Sultan Adam atas Kalteng Putra, skuad yang diasuh pemain legendaris Barito Putera, Frans Sinarta Huwae ini menyabet enam poin yang sama dengan PSMS Medan. Hanya saja, Martapura FC kalah head to head dengan Ayam Kinantan Sumatera Utara itu. Kini, kedua tim tingal menunggu dua wakil dari Grup Y di fase empat besar guna bertarung demi memastikan tempat di Liga 1 2018 Indonsia, sebagai tim promosi.
Misi memburu kemenangan dan saling ‘bunuh’, sejak awal laga diperagakan Martapura FC dan Kalteng Putra. Kedua tim tampil menekan sejak pengadil lapangan meniup peluit kick-off. Bahkan, Martapura FC mendapat peluang pertama saat derby Kalimantan ini berjalan empat menit lewat sepakan Reza Sahputra meski belum tepat sasaran.
Laskar Sultan Adam akhirnya unggul pada menit ke-10. Berawal dari penetrasi Zulfikar Ohorella, umpan matangnya mampu diselesaikan dengan manis lewat tendangan terarah Uko Wahyu. Tak mau kalah, Kalteng Putra sempat mendapat peluang lewat tendangan bebas Yericho Christiantoko pada menit ke-15. Namun, tendangan mantan pemain Timnas Indonesia U-23 itu tipis di atas mistar gawang Martapura FC.
Hingga, Laskar Isen Mulang itu menyamakan skorp pada menit ke-35. Aksi impresif Muhammad Rais diakhiri sepakan yang gagal diamankan kiper Martapura FC, M Juni Irawan. Selepas skor imbang, pertandingan mulai berlangsung panas. Beberapa kali pemain kedua tim terlibat perselisihan. Martapura FC akhirnya unggul pada menit ke-63. Bek Kalteng Putra, Bursanudin Ahya, yang berniat membuang bola justru menciptakan gol bunuh diri.
Perjuangan Kalteng Putra asuhan pelatih Kas Hartadi itu semakin berat setelah Yercho Cristiantoko mendapat kartu kuning kedua, seusai melanggar pemain lawan. Skor 2-1 untuk Martapura FC bertahan hingga bubar. Walhasil, Martapura FC lolos ke babak semifinal menunggu hasil grup Y.
Ketua Umum Martapura FC Mokhamad Hilman mengatakan berterima kasih kepada masyarakat Kalimantan Selatan dan supporter setia Martapura FC. Sebab, untuk bisa lolos ke level selanjutnya, tim asal Kota Intan ini harus melewati fase yang cukup berat untuk lolos ke semifinal Liga 2.
“ Ppada babak 8 besar Liga 2 ini dalam kondisi lapangan dan cuaca yang tidak menguntungkan bagi Martapura FC. Para pemain banyak yang mengalami sakit karena perubahan cuaca kota Bekasi yang berbeda dengan Kota Martapura’’ kata Hilman saat dihubungi jejakrekam.com, Kamis (16/11/2017).
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar ini menjelaskan dengan semangat perjuangan kerja keras dan ikhtiar para pemain Martapura FC, akhirnya bisa memenangkan pertandingan krusial melawan Kalteng Putra. “Tentu segenap klub Martapura FC bersyukur dan menyambut gembira hasil positif ini,” ucapnya.
Bagi Hilman, pada babak 8 besar inii, peforma Martapura FC jauh di bawah peforma laiknya. Ia mengungkapkan hal itu di luar teknis karena lapangan dan cuaca yang tidak mendukung. “Nah, kegagalan Martapura FC pada edisi ISC B tahun lalu menjadi pemicu semangat anak asuh Frans Sinatra Huwae untuk memberikan yang terbaik bagi para pendukung setia Martapura FC,” tandasnya.(jejakrekam)
Penulis : Ahmad Husaini
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Bola