Megaproyek Jalan Tol Banjarbaru-Batulicin Harus Gol

0

IMPIAN Kalimantan Selatan memiliki jalan bebas hambatan yang akan memperpendek jarak tempuh dari Banjarbaru ke Kawasan Industri Batulicin, Kabupaten Tanah Laut, harus dibarengi kerja keras. Terlebih lagi, dana yang dialokasikan untuk proyek jalan tol itu ditaksir menelan Rp 2 triliun.

SEKRETARIS Komisi III DPRD Kalsel, Riswandi mengatakan untuk menggolkan pembangunan jalan tol sepanjang 127 kilometer itu serta menerabas beberapa kawasan hutan, harus dibarengi dengan perencanaan yang matang.

“Biasanya, dalam megaproyek semacam itu banyak kendala yang akan dihadapi. Inilah mengapa Pemprov Kalsel harus mempersiapkan rencana yang matang dan konkret. Khususnya, menyangkut pembebasan atau ketersediaan lahan untuk dibangun badan jalan serta fasilitas lainnya,” tutur Riswandi kepada jejakrekam.com, Jumat (10/11/2017).

Ketua Fraksi PKS DPRD Kalsel ini mengungkapkan lahan yang akan dilewati megaproyek bukan hanya milik pemerintah daerah, tapi juga akan melibas lahan-lahan miliki swasta. “Memang, ada pihak ketiga yang sudah menghibahkan lahannya. Tapi itu hanya bagian kecil dari sebuah rencana besar. Nah, untuk meyakinkan pemerintah pusat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bersama Bappeda Kalsel harus bisa menyajikan dokumen studi kelayakan dengan kajian komprehensif kepada Bappenas di Jakarta,” ucap Riswandi.

Ia mengingatkan pula dokumen itu harus dilengkapi dengan estimasi berapa lahan milik pemerintah pusat, daerah dan swasta, sehingga bisa diketahui nilai pastinya. “Pembangunan jalan tol ini memang telah tercover dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Gubernur Kalsel.  Makanya, kami akan mengawal agar impian Gubernur Kalsel ini bisa terealisasi,” pungkas Riswandi.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan Dinas PU Provinsi Kalsel, Makmur menjelaskan, saat ini pihaknya tengah merampungkan  penyusunan detail engineering design (DED) bersumber dari dana APBD Kalsel 2017 mencapai Rp 4 miliar.

“Dalam DED itu juga memuat perencanaan pembangunan kawasan meliputi Desa Temoni hingga Kodeko dan sebaliknya masuk kawasan Awang Bangkal Kabupaten Banjar,” ujar Makmur.

Mengingat besarnya dana yang akan digelontorkan hingga Rp 2 triliun, Makmur menyebut proses pengucuran dana dilakukan secara bertahap. Dimulai dari perencanaan dasar seperti fisik pendukung berupaa jalan penghubung harus dirampungkan. “Bersama dokumen yang lengkap, bisa nantinya ditawarkan kepada investor atau melalui dukungan dana APBN untuk mewujudkan pembangunan jalan tol itu,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis : Ipik Gandamana

Editor   : Fahriza

Foto      : Skyscraptercity.com

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.