Penyerapan Dana Bergulir di Kalsel Masih Rendah

0

KUCURAN dana yang tidak sedikit siap digelontorkan pemerintah pusat melalui Kementrian Negara Koperasi dan UKM. Melalui Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir (LPDB) Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, pada 2017 ini penyaluran dana bergulir di target Rp 1,5 triliun.

“DARI itu semua, 40 % atau  Rp 600 miliar akan disalurkan melalui koperasi,  dan 60 % atau Rp 900 milyar di salurkan melalui lembaga perantara,” kata Angota DPD RI asal Kalsel, Sofwat Hadi saat melakukan rapat kerja dengan Dinas Koperasi Kalsel, Rabu (8/11/2017).

Mantan purnawirawan Polri ini mengatakan, hingga Oktober 2017, secara umum penyaluran LPDB sebesar Rp 8,4 Triliun untuk 4300 mitra KUKM di seluruh Indonesia.  Ia menambahkan, melalui LPDB KUMKM ini, dapat di laksanakan dengan sebaik- baiknya guna mencapai tujuan dan menghasilkan manfaat berkelanjutan kepada Koperasi dan UMKM.

“LPDB harus dapat menawarkan berbagai solusi terhadap kendala yang mungkin saja dihadapi mitra peminjam. Misalnya, rescheduling (penjadwalan ulang-red) manakala mengalami kesulitan dalam pengembalian pinjaman,” jelasnya.

Mantan anggota DPRD Kalsel ini menyebut rescheduling ini meliputi perubahan syarat kredit dalam jangka waktu atau jadwal pembayaran, masa tenggang dan perubahan angsuran kredit serta penurunan jumlah untuk setiap angsuran yang mengakibatkan perpanjangan jangka waktu pembayaran.

“Bagi daerah yang belum maksimal dalam penyerapann dana bergulir tentu harus di genjot dengan cara melakukan sosialisasi terkait LPDB,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel,  Gustafa Yandi, mengatakan, LPDB yang sudah terserap  di  Kalsel hingga saat  ini  sebesar Rp 49, 9 Milyar. “Angka ini relatif kecil di bandingkan dengan daerah Jawa. Makanya kami meminta agar persyaratannya jangan  di persulit,” imbuh Gustava Yandi.(jejakrekam)

Penulis  :Asyikin

Editor    :Fahriza

Foto      :Istimewa

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.