Dinilai Dahsyat, Kalsel Dilirik Tuan Rumah MTQ Nasional

0

RESMI sudah perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXX Tahun 2017 Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan dihelat di Banjarmasin. Prosesi pembukaan yang begitu wah sangat terasa di kawasan Sungai Martapura, dari panggung utama hingga tenda para hadirin, berada di Siring Tendean dan Siring Sudirman.

DANA yang digelontorkan untuk suksesnya MTQ XXX mencapai Rp 11,7 miliar bersumber dari dana hibah APBD Banjarmasin plus APBD Kalsel itu, tak mengherankan jika Walikota Ibnu Sina menjamin seluruh akomodasi, konsumsi dan lainnya ditanggung tuan rumah.

“Ada 1.208 orang yang terlibat dalam cabang lomba dari seluruh kabupaten dan kota di Kalsel,” ucap Ibnu Sina, yang menyambut kedatangan kafilah dalam defile di atas Sungai Martapura dengan perahu hias, Jumat (3/11/2017) malam.

Sedikitnya ada 30 cabang lomba yang akan diikuti 13 kafilah dalam MTQ XXX Kalsel ini. Mereka akan berada di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan sejak 3-9 November 2017. “Untuk perlombaan nanti, selain di panggung utama di Menara Pandang, juga di masjid-masjid yang ada di Koat Banjarmasin pada siang hari,” kata Ibnu Sina yang juga Ketua Umum MTQ XXX Kalsel.

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Muhammad Yamin yang mewakili Menag RI mengapresiasi MTQ XXX Kalsel di Banjarmasin. Ia mengingatkan agar MTQ jangan hanya dijadikan lomba membaca Alqur’an, namun harus menjadi wahana silaturahmi dalam berbangsa dan bernegara.

“Untuk MTQ tingkat nasional nanti akan dilaksanakan Sumatera Utara pada 2018. Semoga saja, pada 2020, jika Pak Menteri Agama menyetujui, Kalimantan Selatan bisa menjadi tuan rumah,” tutur Yamin, yang disambut aplaus hadirin.

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor juga kagum dengan defile di atas Sungai Martapura dengan start dari Jembatan Merdeka dan berakhir di Jembatan Pasar Lama.  Perahu hias ini pun melewati panggung terapung para pejabat dan undangan. Kabupaten Tanah Laut pun menghiasi perahunya dengan desain sapi besar, patung ikan tenggiri khas Kotabaru, dan ikon lainnya.

“Ini adalah MTQ di atas Sungai Martapura yang terdahsyat. Semoga tahun 2020, jika Provinsi Kalimantan Selatan disetujui sebagai tuan rumah akan lebih dahsyat lagi daripada ini,” kata Paman Birin, sapaan akrab sang gubernur ini.

Dia pun menitip pesan agar dewan juri MTQ XXX Tingkat Kalsel ini berlaku adil, jujur dan tidak memihak dalam memberi penilaian terhadap para peserta, sehingga para pemenang yang dihasilkan berdasar penilaian yang objektif. “Ini semua demi MTQ bisa berjalan aman dan lancar,” ucap Sahbirin.

Sementara itu, Ketua LPTQ Provinsi Kalsel, H Abdul Haris Makkie menilai MTQ kali ini telah menunjukkan gambaran kemajuan, pembinaan, penghayatan dan pengamalan seta pengembangan Alqur’an di kabupaten dan kota di Kalsel. “Terima kasih kepada Banjarmasin yang telah menjadi tuan rumah,” imbuhnya.

Prosesi pembukaan MTQ ditandai dengan penabuhan rebana bertalu-talu oleh Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, Dirjen Binmas Islam Kementerian Agama, Muhammad Yamin didampingi Walikota Ibnu Sina, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Noor Fahmi, Sekdaprov Kalsel H Abdul Haris Makkie, dan Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah di atas kapal tongkang yang telah disolek menjadi tenda utama.(jejakrekam)

Penulis : Asyikin

Editor   : Didi GS

Foto      : Asyikin

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.