KSI III Usulkan Dibentuk Kementerian Sungai dan SDA

0

HARI kedua perhelatan Kongres Sungai Indonesia (KSI) III di Banjarmasin, Kamis (2/11/2017), para delegasi dari 32 provinsi se-Indonesia  mengikuti sidang di lima komisi yang dibentuk. Masing-masing komisi membahas materi yang berbeda antar satu sama lain.

NANTINYA, sidang komisi masing-masing merumuskan rekomendasi yang kemudian diplenokan secara bersama. Berbagai usulan terkait upaya pelestarian dan menjaga sungai serta alam.  Salah satunya,  membudayakan menanam pohon. Caranya,  mewajibkan masyarakat menanam pohon. Tidak hanya di kegiatan besar atau terencana,  tapi juga di kegiatan yang biasa dilakukan masyarakat. Salah satunya,  saat ada yang menggelar acara kawinan, seperti diusulkan salah satu komisi saat rapat pleno.

Dari komisi lainnya,  sejumlah usulan juga mencuat. Seperti,  merealisasikan kawasan Pegunungan Meratus menjadi taman nasional.  Poin lain yang diusulkan pembentukan Kementerian Sungai dan Sumber Daya Air  (SDA) atau Badan Otoritas Sungai yang menjadi target dari Kongres Sungai Indonesia (KSI) III ini.

Ketua Pelaksana KSI III,  Syaiful Adhar mengungkapkan hasil pleno yang berasal dari usulan sidang komisi ini,  nantinya menjadi rekomendasi kepada pemerintah. “Setiap usulan dari komisi,  dibahas dipleno untuk dijadikan rekomendasi kongres ini, ” kata Syaiful kepada wartawan.

Namun,  menurut dia,  usulan tersebut bisa saja berubah atau ada penyempurnaan. Bahkan,  bisa saja dihapus. Tergantung hasil rapat pleno. Seperti halnya keinginan untuk membentuk kementerian atau badan yang menangani persoalan sungai. “Kita lihat nanti hasil rapat pleno, ” ujar mantan politisi PAN ini.

Akibat alotnya pembahasan,  baik saat sidang komisi,  rapat pleno berlangsung hingga Kamis (1/11/2017). KSI III sendiri berlangsung sejak dibuka pada Rabu (1/11/2017) hingga Sabtu (4/11/2017). Berbagai kegiatan kongres dipusatkan di Kantor Gubernur Kalsel di Banjarmasin,  di Jalan Jenderal Sudirman yang berada di tepi Sungai Martapura.

Di hari ketiga,  peserta kongres dari 32 provinsi di Indonesia diajak susur Sungai Martapura hingga Pasar Terapung Lok Baintan,  Kabupaten Banjar. Kemudian dilanjutkan penanaman pohon bakau di tepi Sungai Martapura, kawasan Banua Anyar.(jejakrekam)

Penulis : Deden

Editor  : Fahriza

Foto    : Dok Sunarti

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.