Program Summer ULM Diminati Mahasiswa Luar Negeri

0

PROGRAM belajar musim panas (summer) sudah biasa di perguruan tinggi luar negeri. Nah, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mencoba menerapkan sistem pembelajaran yang mungkin menjadi pertama kali di Indonesia.

DEMI menunjukkan eksistensi diri sebagai perguruan tinggi tertua di Pulau Kalimantan dan menembus pasar internasional, ada beberapa mahasiswa dari Malaysia dan Libya yang mengikuti program summer. Sedangkan, dari domestik, ada mahasiswa dari Kalimantan, Aceh dan Pulau Jawa turut bergabung.

“Makanya, program summer ini bisa diikuti di ULM, tanpa harus melulu dalam kelas. Program belajar bisa mengunjungi kawasan wisata dan mencicipi makanan khas daerah,” ucap Haris, mahasiswa semester 3 asal Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh ini kepada jejakrekam.com, Selasa (31/10/2017).

Mahasiswa jurusan pertambangan ini pun mengaku senang berkunjung dan belajar di ULM. Apalagi, sejak Senin (30/10/2017) lalu, Haris dan kawan-kawan diajak wisata susur sungai mengunjungi Pasar Terapung Lokbaintan, makan soto Banjar Indah. “Unik, dan enak. Saya suka,” katanya.

Dalam kegiatan summer course program dengan tema Mining closure and forest rehabilitatif in ex mining areas : mitigation of ecological impact ini, selain dihadiri Rektor ULM, Prof DR Sutarto Hadi, juga ada Kepala Subdirektorat Kerjasama Perguruan Tinggi Direktorat Pembinaan Kelembagaan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti, Purwanto Subroto, dan Direktur Kantor Urusan Internasional ULM, Arif Budiman.

Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan sampai 6 November 2017 berjumlah 30 orang. Seluruh peserta, juga  akan mengunjungi beberapa lokasi dan perusahaan pertambangan di Kalsel. “Ini sebuah program, kalau di luar negeri  sudah biasa perkuliahan internasional di musim panas. Nah sekarang, kami mengundang dari berbagai perguruan tinggi internasional, ” ucap Sutarto Hadi.

Ia mengatakan, program pertambangan jadi fokus karena salah satu unggulan di ULM. ” Ada yang berasal dari Malaysia dan Libya. Ini artinya menarik, dan ULM punya unggulan dan diakui dunia internasional. Ini salah satu upaya menuju internasionalisasi ULM,” tandas Sutarto. (jejakrekam)

Penulis : Wan Marley

Editor   : Didi G Sanusi

Foto      : FT Unlam

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.