MAYORITAS delegasi dari 33 provinsi yang menghadiri Kongres Sungai Indonesia (KSI) III dengan Banjarmasin sebagai tuan rumah pada 1-4 November 2017, menyepakati bahwa sungai merupakan peradaban bangsa yang harus dirawat dan dilestarikan.
“INDONESIA ini begitu luas. Sungai adalah bagian terpenting untuk menyatukan dari daerah ke daerah lainnya. Sungai juga sebagai urat nadi masyarakat Indonesia” tutur Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang berhadir dalam acara ramah tamah KSI III di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Selasa (31/10/2017) malam.
Mantan anggota DPR RI asal FPDIP ini meminta KSI III yang berlangsung di Banjarmasin sepatutnya menyatukan seluruh kepentingan bersama dan kepentingan yang lebih luas. “Harapan besar dari kongres sungai adalah bagaimana komitmen seluruh pemangku kepentingan, agar memerhatikan kelestarian sungai,” cetus Ganjar. Ketua Umum KAGAMA (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) ini menekakan pentingnya hasil KSI III di Banjarmasin untuk merawat kemaritiman Indonesia, sejalan dengan program pemerintah pusat.
Seirama itu, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina memperkenalkan ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini berjuluk kota seribu sungai. “Potensi sungai yanga ada di Banjarmasin menjadi urat nadi masyarakat,” kata mantan anggota DPRD Kalsel ini. Sebagai tuan rumah KSI III, Ibnu Sina berharap Banjarmasin bisa menjadi barometer bagi daerah-daerah lainnya untuk menata sungai jauh lebih baik lagi.
Sedangkan, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor melalui Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Abdul Haris Makkie berharap dengan kehadiran 33 delegasi provinsi, bisa menjadi wahana bertukar pikiran dalam merumuskan regulasi dalam penataan dan pengelolaan sungai di Indonesia.(jejakrekam)
Penulis : Asyikin
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Istimewa