Prestasi Atlet Korfball Kalteng Makin Moncer

0

EKSISTENSI korfball di Bumi Tambun Bungai, memang masih terbilang baru. Namun, ternyata prestasi cabang olahraga yang kini masuk cabor binaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng makin moncer.

TERBUKTI, lewat terobosan, Kalteng mampu mencetak prestasi baik tingkat nasional maupun internasional. Pada 2015, atlet korfball Kalteng, berhasil meraih juara III saat Kejurnas di Klaten, Jawa Timur. Berlanjut pada 2016, di Jakarta menyabet juara II di Jakarta dan saat kejuaraan Asean di Hongkong pada 2017 berhasil duduk posisi keempat. Direncanakan, tahun depan akan mengikuti kejuaraan dunia di Belanda.

“Dalam waktu dekat, kami akan menggelar kejuaraan korfball usia 15 tahun dan 19 tahun, yang akan memperebutkan piala Dekan FKIP Universitas Palangka Raya,” kata Ketua Umum Pengprov Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PKSI) Kalteng, U.Z Mikdar saat pembukaan penataran kepelatihan tingkat dasar perwasitan dan pertandingan korfball di Aula FKIP Universitas Palangka Raya, Senin (30/10/2017).

Kegiatan yang berlangsung dari 30-31 Oktober 2017 yang menghadirkan narasumber PB korfball ini, diikuti pelatih maupun UKM dari Kabupaten Kotawaringin Timur, Katingan, Pulang Pisau Kapuas dan Kota Palangka Raya. Termasuk, sejumlah peserta dari  guru SD sampai SMA, mahasiswa dan masyarakat yang menyukai korfball.

Dosen FKIP UPR ini berharap, setelah kegiatan itu berakhir, dapat aktif membina korfball baik di sekolah-sekolah maupun klub-klub di daerah masing-masing, sehingga siap untuk mengikuti seleksi, yang akan mewakili Kalteng dalam ajang kejurnas korfball di Samarinda, Kalimantan Timur.

Wakil Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng, Pinten, menyambut baik dengan adanya kegiatan pelatihan tersebut. Pasalnya, menurut dia, jarang sekali ketua pengrov dapat menginisiasi hal seperti itu, sehingga kegiatan itu dapat dijadikan sebagai acuan bagi cabor lain, agar dapat menggelar momen serupa.

Hal senada juga diungkapkan Dekan FKIP UPR, Joni Bungai. Dia mengatkaan kegiatan semacam itu sangat jarang digelar di lingkungan kampus. “ Padahal jika sering digelar, dapat menghindari mahasiswa dari perbuatan negatif,” tuturnya.(jejakrekam)

Penulis :  Tiva
Editor   :  Fahriza
Foto      :  Tiva

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.