Ekonomi Membaik, Apindo Sepakat UMP Rp 2, 4 Juta

0

ASOSIASI Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Kalimantan Selatan sepakati Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2018 sebesar  Rp 2.454.671 atau naik 8,1 persen dari tahun sebelumnya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.78/2015 tentang Pengupahan, Provinsi Kalimantan Selatan, menetapkan UMP 2017 sebesar Rp 2.258.000‎, naik 11 persen dari UMP 2016 yang sebesar Rp 2.085.050 UMP Kalsel 2018  meliputi 3 sektor yakni Batubara, Kelapa Sawit dan Perbankan.

KETUA Dewan Pengurus Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Selatan, DR H Supriadi SPd MM mengatakan, Sosialisasi perkembangan terkini UMP 2018 merupakan kegiatan rutin Apindo Kalsel setiap tahunnya.

“Kenaikan perekonomian yang besar di Kalsel ternyata berbanding kecil dengan peningkatan ekonomi nasional. Tahun ini perekonomian di Kalsel sudah membaik karena meningkatkan perekonomian terutama dibidang pertambangan batubara mencapai 25 persen,” ujarnya dalam Sosialisasi Perkembangan Terakhir UMP Tahun 2018, Perkembangan Pengadilan Hubungan Industrial Selama Tahun 2017 dan Business Oportunity Integrated Financing and Logistic Distribution by Shandong ASAH International Trading Co Ltd PT Alinco dan CBOC Group China, di Swissbel Hotel Banjarmasin, Selasa (24/10/2017)

Memang banyak hal yang menguntungkan bagi pengusaha dalam memberikan kepastian angka penggajian setiap tahun kepada karyawan berapa kenaikan angka UMP-nya bisa terlihat.

Untuk kalsel kenaikan UMP 2018 mencapai Rp 2.4 juta lebih atau 8,1 persen dengan kenaikan angka upah yang besar itu akan menunjang kesejahteraan masyarakat semakin naik pula. Apalagi menjelang masa politik,UMP ini menjadi salah satu isu yang paling hangat disampaikan para calon. Untuk bisa lebih menambah perekonomian daerah Apindo bakal mengundang investor asal Cina ke Kalsel. “Cina sekarang merupakan macan dunia. Saya terkagum-kagum dengan cina hampir 80 persen produk Amerikan adalah produk cina,” jelas Supriadi.

Ini kesempatan bagi pengusaha asal Kalsel terutama yang masuk Apindo bisa mengembangkan usahanya dengan menghadirkan produk Cina. Bahkan, Apindo juga ingin menghadirkan pengusaha se Indonesia.” Saya ingin Kalsel bisa menghadirkan pengusaha se Indonesia, untuk menunjukan Apindo Kalsel bisa melaksanakan Rakernas Apindo,”ujarnya.

Sebelumnya, Dewan Pengupahan Apindo Kalsel sudah menyepakati UMP Kalsel 2018 pada tanggal 23 Oktober 2017, sebesar Rp 2.454.671 juta naik berapa 8,1 persen.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kalsel, Ramadhan Sanyo, siap mendukung Apindo terutama kepada pekerjanya yang mendapat kecelakaan kerja bisa bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan.

“Diharapkan agar setiap perusahaan bisa mendaftarkan pekerjanya kepada BPJS,” tambah Humas BPJS Kesehatan Henny.

Ketua Panitia, Salim Fachri mengatakan, Sosialisasi UMP 2018 sebagai pegangan pengusaha terhadap pekerjanya yang baru masuk. Upah minimum provinsi diberlakukan bagi pekerja dengan keterampilan terendah dan jabatan terendah dengan masa kerja paling lama satu tahun.

“Tentu saja menjadi pengusaha daerah mengevaluasi gaji mereka berapa. PP 78 tahun 2015 Setiap tahun tidak lebih dari 10 persen. Pertumbuhan ekonomi Kalsel naik karena satu tahun harga pertambangan batubara naik karena hampir 20 persen dari pertambangan,” bebernya.

Senada itu, Pengurus Kadin Indonesia Herman Yuwono  mengatakan, pihaknya sebagai mitra Apindo juga mendorong secara masif infrastruktur di Indonesia. “Kadin mengundang 4 perusahaan asal Cina,” katanya.

Dengan perusahaan Cina menawarkan pendanaan dalam baeang-barang perdagangan yang berada di Cina akan diberikan kredit secara cepat. “Kami juga menawarkan kepada Pemko Banjarmasin untuk pembiayaan kredit dengan hemat kredit dalam pembangunan infrastruktur,” katanya.

Di Kalsel juga menyambut baik perusahaan Cina dengan perwakilan perusahaan tersebut di banua. “Saya kira bisnis batubara di Kalsel bangkit dan berkembang kembali,” imbuh Herman.(jejakrekam)

Penulis : Economics

Editor   :  Afdi Achmad

Foto     :  Istimewa

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.