Elemen LSM dan Ormas Kawal Kasus Bandar Zenith

0

PENGUNGKAPAN kasus kelas kakap bandar zenith carnophen yang dilakoni jajaran Polda Kalimantan Selatan, dipastikan akan terus dikawal para aktivis LSM dan ormas.

PARA bandar yang selama ini memainkan peredaran obat-obatan terbahaya itu, terbongkar diawali penggerebakan gudang di Jalan Cempaka XII Banjarmasin dengan barang bukti 250 koli, lalu giliran di Teluk Tiram  dengan 6 juta butir zenith, dan terakhir 7,3 juta butir carnophen dalam 336 koli senilai Rp 10 miliar di ruko Jalan Achmad Yani Km 5,5 Banjarmasin.

Dalam surat pernyataan sikap yang diteken sejumlah elemen tergabung dalam Aliansi Muslim Banua (AMB) mendesak agar penuntasan kasus zenith carnophen dengan adil dan menghukum seberat-beratnya pihak yang terlibat, terkhusus lagi jika terbukti ada aparat negara yang turut membekinginya.

Surat pernyataan yang dibuat pada 19 Oktober 2017, diteken pengurus AMB Sukhrowardi, Fadhel HM dan Yamani (KPMP), Habib Mahdi bin Yahya (Ketua FPI Kalsel), Mirhan Hidayat (KNPI Banjarmasin), serta elemen lainnya seperti APAN, KAHMI, GBN, dan lainnya.

Kepada jejakrekam.com, Muhammad Deddy Permana mengatakan seluruh elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Muslim Banua dan ormas lainnya sepakat dengan tindakan tegas yang akan diambil Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana untuk secepatnya melimpahkan kasus bandar zenith itu ke pengadilan.

“Kami akan mengawal dan mengawasi proses penegakan hukum terhadap kasus bandar zenith yang berlangsung di kepolisian, kejaksaan hingga ke pengadilan,” ujarnya di Banjarmasin, Senin (23/10/2017).

Mahasiswa magister hukum Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin ini mendesak agar jajaran Polda Kalsel bisa memberikan laporan secara terbuka kepada publik terhadap perkembangan penanganan kasus bandar zenith dan narkoba. “Keterbukaan itu bisa disampaikan langsung kepada masyarakat maupun lewat media massa,” ucap Deddy.

Terakhir, menurut dia, tindakan tegas seperti yang diucapkan Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Muhammad Firman yang akan menembak di tempat bagi para bandar, pengedar dan pelaku narkoba yang berani melawan petugas saat ditangkap. “Nah, gebrakan Polda Kalsel ini kita tunggu realisasinya dan akan terus mendukung tindakan tegas semacam itu. Bagaimana pun Kalsel sudah darurat zenith dan narkoba, sehingga perlu upaya yang luar biasa,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis : Didi GS

Editor   : Didi G Sanusi

Foto      : Dokumentasi

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.