PENCAIRAN dana bantuan operasi sekolah daerah (BOSDA) oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan, disambut hangat sejumlah sekolah. Terlebih lagi, dana yang disalurkan untuk para siswa itu dinilai sangat membantu dalam menggairahkan kembali aktivitas belajar mengajar di sekolah.
KEPALA SMAN 4 Banjarmasin, Tumiran berharap tak hanya dana BOSDA, pencairan juga bisa diikuti dengan gaji atau tunjangan honor bagi tenaga pendidikan dan kependidikan di sekolah. “Jelas, jika tunjangan honor juga dicairkan bisa menambah semangat guru dan karyawan. Memang, sampai saat ini, kami tak akan tinggal diam dan terus menyemati para guru agar menjalankan tugasnya secara profesional,” ucap Tumiran kepada jejakrekam.com, Senin (23/10/2017).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalsel, HM Yusuf Effendi membenarkan bahwa sudah cair secara keseluruhan. “Sudah dua hari yang lalu, kami sudah salurkan melalui bank penyalur yakni Bank Kalsel ke rekening sekolah masing masing. Jadi baik SMK SMA dan bantuan operasional ini sudah dicairkan selama satu tahun,” kata dia.
Ia menyebutkan jumlah pencairannya tersebut bervariasi tiap sekolah tergantung jumlah siswa penerima BOSDA masing-masing. Nominal per siswa Rp 550 per siswa per tahun dan SMK sebanyak Rp 1.050.000 per siswa per tahun. “Ada yang Rp 200 juta lebih per sekolah ada yang lebih jadi tergantung siswa penerimah jumlah BOSda di sekolahnya masing masing,” kata dia.
Yusuf berharap dengan pencairan dana BOSDA ini agar digunakan oleh sekolah sesuai petujuk teknis yang sudah dikeluarkankan melalui aturan Pergub Kalsel. “Kami berharap pada saatnya nanti dapat dipertangungjawabkan sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya. Effendi. Untuk diketahui, jumlah siswa penerima BOSDA ada sebanyak 54.275 siswa untuk sekolah negeri dan untuk sekolah swasta tercapat 7.814 siswa.(jejakrekam)
Penulis : Wan Marley
Editor : Didi G Sanusi
Foto : SMKN 5 Banjarmasin