INI baru pertama kalinya di Banjarmasin. Sebanyak 258 ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) se-Kecamatan Banjarmasin Tengah, dilantik massal di kawasan Siring Maskot Bekantan, Kamis (19/10/2017). Proses pelantikan para ketua RT dan RW yang serempak mengenakan baju hem putih dan celana hitam ini langsung dipimpin Camat Banjarmasin Tengah, H Diyannor.
TRADISI ini dipastikan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina yang menghadiri prosesi pelantikan ratusan ketua RT dan RW di 12 kelurahan yang ada di Kecamatan Banjarmasin Tengah. Dengan honor Rp 400 ribu per bulan, Walikota Ibnu Sina mengingatkan agar para ketua RT dan RW ini menjadi mitra pemerintah kota dalam melayani masyarakat.
“Mereka tak boleh pasif atau hanya menunggu. Para ketua RT dan RW harus bisa menggerakkan masyarakat untuk mewujudkan Banjarmasin yang bersih dan nyaman (baiman). Ya, seperti bersih-bersih kampung dan sungai, termasuk urusan pelayanan warga jangan sampai dipersulit,” ucap Walikota Ibnu Sina kepada wartawan, seusai pelantikan ratusan ketua RT dan RW se-Banjarmasin Tengah itu.
Mantan anggota DPRD Kalsel ini mengaku tak ingin mendengar ada ketua RT atau RW yang menerapkan pungutan kepada warga saat mengurus surat menyurat atau kelengkapan administrasi.
Ia mengakui dari 258 ketua RT dan RW yang dilantik, terdapat 60 orang merupakan wajah baru atau 30 persen. “Gembiranya lagi, ternyata para ketua RT ini banyak pula dari kalangan ibu-ibu. Sosok keibuan ini sudah sepatutnya memberi perhatian penuh kepada warga. Sebab, selama ini untuk menjadi ketua RT harus didorong, bukan berdasar kesadaran diri,” tutur Ibnu Sina.
Model pelantikan massal ini pun diharapkan Ibnu Sina bisa menjadi contoh kecamatan lainnya di Banjarmasin. “Jujur saja, saya pernah jadi ketua RT selama 8 tahun, dan tak pernah dilantik seperti ini. Saya berharap tradisi ini bisa ditiru kecamatan lainnya,” tandasnya.(jejakrekam)
Penulis : Ahmad Husaini
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Dok Sunarti