Pembatas Jalan Hasan Basry Dipasang Permanen

0

NADA protes sejumlah mahasiswa Universitas Lambung  Mangkurat (ULM), pelajar dan warga di sepanjang Jalan Brigjen H Hasan Basry, Kayutangi dengan kehadiran barrier road (pembatas jalan) di belokan jalan, tak menghentikan program rekayasa lalu lintas itu. Buktinya, empat titik barrier road beton tetap dipasang di ruas jalan cukup padat di Banjarmasin itu.

SELAMA ini, dari kajian rekayasa lalu lintas Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin bersama Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin, banyak belokan atau persimpangan jalan mengakibatkan kemacetan serta rawan kecelakaan. Atas pertimbangan itu, beberapa belokan pun ditutup permanen, yang sebelumnya dilakukan ujicoba memasang barrier dari plastik berwarna orange tersebut.

“Mungkin banyak yang tak tahu dari beberapa kajian dan data yang ada, angka kecelakaan lalu lintas itu sering terjadi di belokan jalan. Sebab, yang mau berbelok atau memotong jalan, tiba-tiba ada yang melaju, hingga terjadi tabrakan,” ucap Kasi Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Muhammad Yunus kepada jejakrekam.com, Selasa (17/10/2017) malam.

Menurutnya, adanya pemasangan barrier road beton itu bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas serta kemacetan, sehingga arus jalan lebih lancar dibandingkan lebih banyak belokan. “Memang, barrier yang sebelumnya dipasang akan dicabut, diganti dengan beton permanen. Bukan hanya di Jalan Brigjen H Hasan Basry, ada beberapa jalan yang akan dipasang barrier ini,” ucap Yunus, saat memantau pengerjaan pemasangan barrier road beton itu.

Dia menyebut seperti kawasan Jalan Pangeran Antasari Banjarmasin yang terdapat beberapa titik, seperti di dekat Pasar Sentra Antasari.  Sedangkan di Jalan Hasan Basry, dipasang di empat titik yakni di belokan Indomaret, depan Gedung Sultan Suriansyah, depan pintu masuk dan keluar kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM), serta di depan SMKN 2 Banjarmasin.

Sementara itu, Winarno, kontraktor pemasangan barrier road beton mengakui berat satu unit pembatas jalan ini akan menjamin kekuatannya di jalan. “Beda dengan barrier dari plastik, tentu mudah diangkat dan dipindah. Kalau yang beton ini beratnya mencapai 200 kilogram. Pemasangan barrier ini juga berdasar kajian dari Dishub Banjarmasin. Kalau kami hanya mengerjakan, kalau ada permintaan,” ucapnya.

Winarno mengungkapkan untuk total dana pemasangan barrier road beton ini mencapai Rp 130 juta di empat titik Jalan Brigjen H Hasan Basry, Kayutangi Banjarmasin itu. “Keberhasilan pemasangan pembatas jalan untuk memecah kemacetan dan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas kabarnya juga akan diterapkan di sejumlah jalan yang ada di Banjarmasin,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis : Didi GS

Editor   : Didi G Sanusi

Foto      : Didi G Sanusi

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.