Kesultanan Banjar Ingin Bangkit Berawal dari Masjid

0

SULTAN Haji Khairul Saleh mengatakan, Kesultanan Banjar tidak terlepas dari masjid. Sebab upaya pengislaman dan pembinaan untuk masyarakat terlaksana di masjid, sebagaimana Milad ke-513 digelar di Masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin, Jumat malam (12/10/2017).

DIA menuturkan Milad Kesultanan Banjar dihitung sejak Pangeran Samudera atau Sultan Suriansyah diangkat menjadi Raja Banjar tahun 1520 M atau 926 H, sehingga kini usia Kesultanan Banjar 513 tahun. Tema Milad ke-513 “Syahadat Ditegakkan, Kesultanan Dikokohkan, Masyarakat Dimuliakan”.

Menurut Sultan Khairul Saleh, Sultan Adam. Al Watsik Billah dalam Undang-undang Sultan Adam selalu menekankan, agar dimana pun masyarakat berada dan membangun pemukiman, selalu berpesan membangun masjid dan langgar. “Pesan itu sejan dengan keteladanan Rasulullah SAW yang ketika berhijrah dari Makkah ke Madinah membangun Masjid Quba dan Masjid Nabawi,” katanya.

Era reformasi, sebut Sultan Khairul Saleh, khusus saat Presiden Abdurrahman Wahid, kesultanan nusantara yang pernah eksis masa penjajahan, namun dibangkitkan kembali dalam ranah budaya. “Kesultanan Banjar menjadi bagian yang dibangkitkan sejak tahun 2010 lalu,” ucap mantan Bupati Banjar ini.

Untuk itu, dia memastikan, tidak lain kebangkitan Kesultanan Banjar dengan mengangkat sejarah dan budaya. “Kerja budaya dilakukan generasi tua, sedang generasi muda kehilangan identitas budaya Banjar corak Melayu Islam,” kata Sultan Khairul Saleh.

Sejak kebangkitan Kesultanan Banjar itulah, mantan pejabat Pemkot Banjarmasin ini mengaku telah melaksanakan berbagai seminar, kajian ilmiah, paglearan budaya, di dalam negeri maupun di luar negeri. “Sejumlah buku sejarah dna budaya Banjar telah diterbitkan oleh Pustaka agung Kesultanan Banjar, dalam rangka menghidupkan literasi pada masyarakat, sehingga informasi tidak terputuskan bagi generasi kita berikutnya,” beber Sultan Khairul Saleh.

Asisten Bidang Pembangunan H Gusti Yanuar Rifai mengatakan, pemerintah mengapresiasi kelestarian kesultanan Banjar. “Melestarikan budaya Banjar sangat penting untuk masyarakat di Kalimantan,” katanya. Yanuar mendukung  aktivitas Kesultanan Banjar, dengan program yang sangat membantu kepentingan masyarakat luas.

Hadir Ketua Dewan Mahkota Pangeran Gusti Rusdi Effendi AR, Dimuliakan KH Husin Nafarin, Menteri Luar Negeri Kesultanan Banjat Pangeran Noor Yakin dan Pangeran Suryasari Rahmatillah, Adipati, serta Zuriat Kesutanan Banjar.  Kemudian hadir pula dari Kerajaan Kubu Kalbar YM Syarief Abdullah Yahya Al Qadri, Kerajaan Sebamban Pangeran Muda Sayyid Umar Alaydrus, Kerukunan Bubuhan Banjar Bengkulu, Kerajaan Kerabat Brunai Darussalam Pangeran Haji Abbas, Sultan Palembang Darussalam Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin.

Selanjutnya, Kekerabatan Tanjung Jabur Barat Zakaria anshori, Kekerabatan Tembilahan Inhil Haji Helmi, Kekerabatan Pekanbaru H Zainal Arifin, Kekerabatan Riau. Dedy Ferdika, Kekerabatan Malaysia Dato Jamaluddin, Kekerabatan Kaltim Datu Mangku Negeri Haji Irianto Lamberi, Kekerabatan Indragiri Hilir Muhammad Wardan. (jejakrekam)

Penulis  :  The Religi

Editor    :   Afdi Achmad

Foto      :    Istimewa

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.