GEBRAKAN jajaran Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana yang terus menyikat bandar-bandar besar pil zenith carnophen di Banjarmasin. Tercatat, tiga kasus tergolong kakap berhasil diungkap Polda Kalsel. Pertama di Jalan Cempaka yang diotaki oknum pegawai Balai POM Banjarmasin dengan 250 koli dengan nilai ekonomis mencapai Rp 7 miliar.
GILIRAN sebuah ruko yang berada di Jalan Teluk Tiram, Kelurahan Teluk Tiram dengan barang bukti 6 juta lebih atau 300 koli zenith carnophen atau bernilai pasar Rp 9 miliar lebih. Teranyar adalah jaringan Jarwo, dengan barang bukti fantastis mencapai 7,3 juta zenith senilai Rp 10, 6 miliar lebih.
“Saya salut sekaligus bangga serta dua jempol untuk Pak Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana atas ketegasan dan kegigihan serta transparan dalam menindak bandar-bandar narkoba di Banjarmasin,” ucap anggota Komisi I DPRD Kalsel, HM Rosehan Noor Bachri kepada jejakrekam.com, Senin (9/10/2017).
Dia juga menginginkan agar jenderal bintang satu ini bisa bersikap tegas terhadap ulah oknum polisi yang diduga turut membeking bisnis haram. Sebab, menurut Rosehan, bagaimana pun penyalahgunaan obat-obata terlarang umumnya di Kalsel, khususnya di Banjarmasin harus tindak tegas.
“Sebagai mitra kerja, Komisi I DPRD Kalsel mendukung 1000 persen. Kami juga mengimbau agar kepala daerah juga mendukung langkah aparat kepolisian dalam memberangus bandar-bandar narkoba,” cetus mantan Wakil Gubernur Kalsel ini.
Begitupula, politisi PDI Perjuangan ini mengajak agar koleganya di DPRD Kalsel serta DPRD kabupaten dan kota menyokong langkah penegakan hukum dalam perang terhadap narkoba yang sudah meresahkan tersebut. “Masyarakat Kalsel juga harus membantu dan membackup penuh apa yang dilakoni kepolisian dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” tegas Rosehan.(jejakrekam)
Penulis : Asyikin
Editor : Didi GS
Foto : Dokumentasi