Situs nikahsirri.com Bentuk Pelecehan terhadap Wanita

0

KONTROVERSI kehadiran situs yang mengumbar ‘syahwat’ nikahsirri.com terus memantik perhatian publik, tak terkecuali Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yambise. Menteri perempuan asal Papua ini justru menilai situs yang dikelola Aris Wahyudi dengan memanjang para perempuan untuk lelang perawan, jelas sebuah bentuk pelecehan terhadap harkat dan martabat wanita.

DESAKAN agar Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) melakukan pemblokiran terhadap situs dan konten serupa seperti nikahsirri.com langsung disuarakan Menteri Yohana Yambise.”Bagi saya ini sudah melecehkan harkat dan martabat perempuan. Padahal Indonesia berkomitmen menuju planet 50:50 yang menyetarakan antara perempuan dan laki-laki,” kata Yohana, usai membuka kegiatan Pertemuan Raya I Perempuan GKE Kalimantan di Gedung Sultan Suriansyah, Banjarmasin, Selasa (26/9/2017).

Sebagai pelindung dan pengayom kaum hawa, Yohana mendesak instansi terkait untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Bahkan, ia meminta agar tersangka dikenakan sanksi hukuman yang setimpal. Tak hanya pelanggaran undang-undang konten pornografi dan informasi transaksi elektronik (ITE), tapi juga hukuman lainnya.

“Harus dikenakan juga sanksi hukuman terkait perdagangan perempuan. Karena perbuatan melelang perawan itu sudah termasuk melecehkan martabat perempuan. Ini pastinya yang menjadi korban perempuan, tidak boleh terjadi seperti ini. Memang kami belum mendengar langsung ada korban, sebab sedang diselidiki,” bebernya.

Menurut Yohana, saat ini pihaknya bersama dengan Kementerian Sosial dan Kementerian Kominfo sedang berusaha menindaklanjuti kejadian serupa. Sebab, menurut informasi masih ada konten lainnya yang serupa. “Kami berusaha memblokir,” ucapnya.Ia menguraikan, kejadian seperti itu tidak boleh terulang lagi.

Mengapa? Karena menurutnya Indonesia sedang menuju planet 50:50. Planet 50:50 merupakan kondisi di mana dalam satu negara tercipta kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam semua aspek pembangunan. Namun untuk mencapai Planet 50:50, Indonesia dihadapkan pada berbagai kendala struktural maupun kultur. “Merupakan sebuah tantangan besar untuk merubah mindset pemerintah, tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada kaum perempuan,” tandas Yohana.(jejakrekam)

Penulis : Wan Marley

Editor   : Didi GS

Foto     : Loperonline.com

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.