KESETARAAN gender sepertinya hanya retorika. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Yohana Susana Yembise menyebut justru di Indonesia belum bisa mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
YOHANA mengungkapkan saat ini ada 123 juta perempuan di Indonesia yang merupakan aset besar bagi negara ini, faktanya belum diberdayakan. “Buktinya, baru 17 persen kaum hawa yang menjadi anggota legislatif. Kepala daerah perempuan masih sangat sedikit. Yang mendominasi tetap laki-laki. Buktinya lagi, kabinet saat ini cuma ada 7 perempuan,” cetusnya, saat membuka Pertemuan Raya I Perempuan Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Kalsel di Gedung Sultan Suriansyah, Selasa (26/9/2017).
Dia menguraikan berdasar falsafah kesetaraan gender harusnya dibagi rata yakni 50 persen perempuan dan 50 persen laki-laki di legislatif, kepala daerah atau kabinet.
Profesor Universitas Cendrawasih Papua ini mengatakan banyak tantangan besar yang harus dihadapi dalam mewujudkan kesetaraan, terkait tokoh adat, tokoh agama dan pemerintah. Sebab, beber dia, tanpa perubahan aspek semua unsur tersebut maka kesetaraan sulit untuk direalisasikan. “Pola pikir mereka harus berubah untuk memberikan kesempatan kepada perempuan,” cetusnya.(jejakrekam)
Penulis : Wan Marley
Editor : Didi GS
Foto : Iman Satria