Razia Perbatasan, Polda Kalsel Tes Urine Walikota Riban

0

APARAT gabungan Polda Kalsel dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel, merazia kendaraan bermotor yang melintas kawasan perbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah, Minggu (24/9/2017) dinihari.

DI ANTARA pengemudi dan penumpang kendaraan bermotor yang diperiksa, salah satunya Walikota Palangka Raya, Riban Satia yang saat itu berada di mobil Toyota Rush bernopol KH 1123 TG, bersama seorang sopir dan dua lainnya.

Tak hanya diperiksa badan dan barang bawaannya, Riban juga diminta menjalani tes urine. Hal ini dilakukan petugas karena, dalam tas yang diakuinya miliknya ditemukan serbuk dalam plastic klip serta beberapa butir obat. Tes urin dilakukan di Polsek Anjir Pasar, tempat digelarnya razia. Setelah hasil tes urinnya dinyatakan negatif, Riban kemudian diperkenankan melanjutkan perjalanan. Menurut Riban, ia dari Palangka Raya menuju Banjarmasin, karena ada urusan keluarga. Dan malam itu, rencananya kembali lagi ke Palangka Raya.

Menurutnya, sejak awal diperiksa, ia tidak mau mengenalkan dirinya sebagai walikota. Karena tidak ingin diperlakukan khusus. Namun, identitasnya terungkap karena sopir yang mengemudikan mobil yang menyampaikan ke petugas. “Kalau sopir saya tidak bilang, kalian tidak tahu kan saya walikota,” kata Riban kepada wartawan.

Menurut Riban, ia tidak mempermasalahkan dirinya diperiksa karena petugas menjalankan tugasnya. Termasuk dirinya diminta menjalani tes urin. “Saya malah mengapresiasi tindakan petugas. Kalau memang ada yang dicurigai, ya diperiksa. Bahkan kalau perlu dites urine seperti saya tadi,” ujarnya. Terkait serbuk dalam plastik dan obat yang ditemukan dalam tasnya, menurut Riban, serbuk itu semacam ramuan tradisional dan milik istrinya. Sehingga ia tidak tahu persis. Sedangkan obat yang juga ditemukan, merupakan obat generik.

Direktur Resnarkoba Polda Kalsel Kombes Pol M Firman mengatakan, razia ini bagian dari Operasi Antik Intan 2017 yang dimulai sejak 18 September lalu. Kenapa di kawasan perbatasan, sebagai bentuk mengantisipasi masuknya narkoba dan obat terlarang. Termasuk pil PCC ke wilayah Kalsel dari provinsi tetangga.“Karena informasi yang kami terima, pemasok narkoba dan obat terlarang banyak menggunakan jalur darat dari Kalimantan Barat, melewati Kalteng dan masuk ke Kalsel,” kata Firman.

Selain mobil penumpang, dalam razia ini, kendaraan bermotor lainnya juga turut diperiksa. Seperti sepeda motor, mobil barang dan truk yang melintas menuju Kalsel maupun ke arah Kalteng. Dalam razia ini, seorang sopir truk diamankan petugas karena kedapatan memiliki empat butir Pil Carnophen Zenith dan senjata tajam. Untuk proses lebih lanjut, ditangani jajaran Polsek Anjir Pasar, Barito Kuala.(jejakrekam)

Penulis : Deden

Editor   : Didi GS

Foto     : Deden

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.