Berani Demi Kebenaran seperti Pejuang HAM Munir

0

KASUS kematian aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir Said Talib hingga kini masih menyisakan tanda tanya. Tercatat, 13 tahun sudah sejak dinyatakan tewas dalam perjalanan dari Jakarta ke Amsterdam, Belanda pada 17 September 2004, sosok Munir yang aktif di Kontras, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan Lembaga Pemantau HAM Indonesia Imparsial itu terus diperingati.

UNTUK menyelami dan mencontoh garis perjuangan pejuang HAM ini, Dewan Mahasiswa (Dema) UIN Antasari menggelar nonton bareng (nonbar) dan film dokumenter bertajuk Kiri Hijau Kanan Merah di halaman parkir Gedung Pusat Belajar (PSB) UIN Antasari, Banjarmasin, Rabu (20/9/2017) malam.

Nonbar ini pun dihadiri puluhan mahasiswa dari berbagai kalangan organisasi kampus dan intra kampus. Penanggungjawab nonbar film pejuang HAM Indonesia itu, Furqan mengatakan dengan memperingati kematian Munir, mahasiswa bisa mengambil pelajaran berharga agar tak pernah takut dalam berjuang untuk menegakkan HAM di Indonesia. “Mahasiswa dan mahasiswi tak boleh takut dalam memperjuangkan kebenaran,” ucap Furqan kepada jejakrekam.com.

Presiden Dema UIN Antasasari Budiansyah pun menyambut hangat atas apresiasi para mahasiswa dan aktivis dalam nonbar film dokumenter Munir tersebut. Ia berharap dengan mengambil semangat dari sosok pejuang HAM, Munir, tentu para mahasiswa berani bersuara dan berbuat yang benar itu benar dan yang salah itu tetap salah. “Ya, seperti yang telah diperjuangkan seorang Munir selama hidup beliau,” ucap Budiansyah.(jejakrekam)

Penulis : Ahmad Husaini

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Ahmad Husaini

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.