Expo Islamic Banking iB Vaganza Dorong Pengembangan Keuangan Syariah di Kalsel

0

DEPUTI Komisioner Pengawas Perbankan 1 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Boedi Armanto mengatakan, untuk meningkatakan kontribusi perbankan syarian dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, maka OJK mendorong pengembangan keuangan syariah nasional secara produktif. ‘Dengan bersinergi seluruh bank syariah di Indonesia, maka melalui Expo Islamic Banking iB Vaganza, mampu memberikan kontribusi positif bagi keuangan syariah,” ucap Boedi Armanto usai membuka iB Vaganza Expo Perbankan Syariah, berlangsung 15-17 September 2017 di Duta Mall Banjarmasin.

Menurut Boedi, iB Vaganza Expo Perbankan Syariah  sebagai rangkaian Kampanye Aku Cinta Keuangan Syariah (ACKS). “Jadi OJK bersama perbankan syariah melakukan sosialisasi sekaligus edukasi kepada masyarakat, dalam meningkatkan kepedulian, pemahaman, dan utilitas terhadap produk perbankan syariah dengan target menambah nasabah baru,” tuturnya, didampingi Kepala Kantor OJK Regional 9 Kalimantan Agus Priyanto, Direktur Penelitian Pengambangan Pengaturan dan Perijinan Perbankan Syariah OJK Deden Firman Hendarsyah, Head Sharia Community Distribution Maybank Sharia Nanang Hendriantono, Pimpinan Cabang Bank Muamalat Suriansyah, Wakadiv UUS BTN Edward Alimin Syarief, Jumat (15/09/2017).

Ia menyebutkan, rangkaian edukasi dan promosi perbankan syariah digelar di 5 kota yakni Kediri, Medan, Mataram, Depok, dan Banjarmasin. “Pelaksanaan iB Vaganza di Banjarmasin, karena potensi berkembanganya perbankan syariah ralatif besar. Itu Kalsel sangat strategis dan terbuka  menjadi arus jalur keluar masuk barang, jasa serta mobilitis sosial tinggi,” bebernya.

Perwakilan Peserta Expo Perbankan Syariah Nanang Hendriantono mengatakan, IB Vaganza berlangsung sejak 2012, dan mengenakan produk perbankan syariah secara masif melalui expo dan pameran. “Potensi besar bagi masyarakat Banjarmasin, IB Vaganza hadir dengan konten menarik,” kata Head Sharia Community Distribution Maybank Sharia ini.

Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Gubernur Kalsel Gusti Yanuar Noor Rifai mengapresiasi kegiatan iB Vaganza Expo Perbankan Syariah, sebab perbankan syariah dapat meningkatkan sosialisasi, agar kontribusi kepada masyarakat meningkat. “Saya berharap pertumbuhan perbankan syariah di Kalimantan Selatan makin baik,” kata mantan Kepala Keuangan Daerah Provinisi Kalsel ini.

Kepala Kantor OJK Regional 9 Kalimantan Agus Priyanto menyebutkan, per Juli 2017,  total asset perbankan syariah nasional Rp388,65 triliun atau tumbuh 23,79 persen dibanding posisi sama pada tahun 2016, dengan pangsa pasar 5,46 persen. “Per Juni 2017, total asset perbankan syariah di Kalimantan Selatan T6,14 miliar atau tumbuh 36 persen, jika dibanding tahun 2016,” ujarnya.

Survei nasional literasi  dan keuangan OJK 2016 mencatat tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia 8,11 persen dengan tingkat inklusi 11,6 persen. “Artinya baru 8,11 persen masyarakat yang telah memiliki akses terhdap produk dan layanan jasa keuangan syariah,” tambah Boedi Armanto.

Secara sektoral, tingkat literasi dan inklusi perbankan syariah 6,63 persen dan 9,61 persen. “Untuk Kalsel, tingkat literasi keuangan syariah 6,55 persen dengan tingkat inklusi 2,55 persen yang berarti masih jauh di bawah rata-rata nasional,” tegasnya.

Kegiatan edukatif dan menghibur masyarakat Banjarmasin dengan Expo Keuangan Perbankan Syariah. ” Saya kira mampu meningkatkan kesadaran masyarakat di Kalsel untuk beralih kepada Bank Syariah,” katanya.

Peserta Expo Perbankan Syariah yakni Mandiri, BNI, BRI, Bank Kalsel, BTN, Sinarmas, Danamon, Permata, OCBC, Mega, CIMB Niaga, Muamalat, Maybank. (jejakrekam)

 

Penulis  :   Tim Economic

Editor     :   Afdi Achmad

Foto       :    Sira

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.