YANSEN Binti, yang merupakan Anggota DPRD Kalteng tidak mau berkomentar kepada wartawan yang menunggu sejak dirinya diperiksa sekitar pukul 08.30 WIB ke dalam ruang penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalteng, terkait keterangannya sebagai saksi kasus pembakaran 7 SD di Kota Palangkaraya, sepanjang Juli lalu.
Ketika Sekretaris Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini keluar dari dalam Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalteng, pukul 11.30 WIB, Yansen yang ditemani kuasa hukumnya, Sukah L Nyalun, terlihat bergegas menuju mobil plat merah bernomor polisi KH 724 AU.
Saking berusaha menghindari kejaran awak media yang mencecarnya dengan sejumlah pertanyaan terkait pemeriksaan, Yansen sempat kebingungan mobil yang diparkir sang supir.
Awalnya Yansen tidak mau menjawab pertanyaan wartawan. Malah ia mencoba menghindar dari cecaran insan pers. Tetapi setelah didesak berkali-kali, akhirnya Yansen bersedia menjawab meski hanya sepatah dua patah kata.
“Saya diperiksa sebagai saksi, tapi hanya seputar identitas saja. Setelah makan siang saya diperiksa kembali,” ucap Yansen, sebelum masuk ke dalam mobil. (jejakrekam)
Penulis :Tiva
Editor :Fahriza
Foto :Tiva