Jelang Musda XIV, Dua Kandidat Ketum HIPMI Mantapkan Kaderisasi

0

DUA KANDIDAT Calon Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalimantan Selatan akan bersaing ketat dalam Musda XIV HIPMI pada 7 September 2017.

Kandidat Ketum periode 2017-2020 tersebut yakni Hj Laitina Surya dan Rikmal Fakhrulli.

Dalam paparannya kedua calon sama-sama memantapkan pembinaan kaderisasi agar tercipta inovasi dalam dunia usaha. “Mindset atau cara berpikir yang baik dengan membuka lapangan kerja dan peluang usaha, menjadi prioritas utama dalam kaderisasi,” kata. Hj Laitina Surya saat menyampaikan visi dan misi dalam menjelang Musda XIV BPD HIPMI di studio Duta TV Banjarmasin, Senin (4/9).

Selain itu, sambung pemilik produksi roti arsila itu, memantapkan kelembagaan strategis dan bersinergi untuk membangun komunikasi mulai dari provinsi hingga kabupaten/kota. “Dengan  terbangun komunikasi menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda. Apalagi pengelolaan potensi secara terus menerus menjadikan anggota HIPMI lebih mandiri dan mengalami kemajuan,” katanya.

Itu tidak lain, sambungnya, dibutuhkan networking, yang memunculkan ide kreatif dalam diri seorang pengusaha. “Wajar kader HIPMI memacu diri untuk maju ke level atas,” tuturnya.

Terkait program kerja, Ia memastikan menyiapkan sekretariat HIPMI yang refresentatif, sehingga dapat melakukan pembinaan berkelanjutan. “Ya perlu ada juga direktori bisnis untuk potensi teman-teman, agar membuat teman-teman bisa berpromosi,” bebernya yang disambut tepuk tangan rekan-rekannya.

Bahkan, kata wanita berhijab ini setiap ketua bidang masuk dalam kepengurusan hendaknya dapat memiliki program masing-masing dan bersinergi.

“Ya, tantangan terbesar HIPMI, kini terlihat pengusaha jalan sendiri-sendiri, padahal pengusaha harus saling bisa membantu. Sebab itu perlu pembinaan, sehingga terjalin kebersamaan. “Potensi yang tidak bisa diberdayakan, biasa akibat faktor komunikasi,” katanya.

Senad itu Rikmal Fakhrulli berpendapat, anggota HIPMI perlu pengkaderan secara mendalam, tentu inovasi dalam jiwa yang leadershif menjadikan HIPMI mampu membawa perubahan. “Saya rasa HIPMI perlu diperkuat di daerah, dan ke depan forum komunikasi alumni HIPMI pun harus ada,” paparnya.

Apalagi kini berdasarkan catatan, sambung Rikmal,  pengusaha kurang dari 2 persen di Indonesia, makanya perlu dipacu agar kader HIPMI bisa maju dalam berusaha.

“Pengusaha kan terbagi 3 kategori yakni pengusaha turunan, pengusaha yang dari bawah, dan pengusaha by design. “Ketiga unsur inilah harus kita poles, agar menciptakan pengusaha handal dan berdaya saing,” katanya.

Ketua Umum BPD HIPMI Kalsel Gusti Ervin Wardhana yang turut hadir dalam acara visi misi tersebut, mengapresiasi kedua calon itu, sebab mampu menciptakan situasi yang demokrasi. “Itu tadi pencabutan nomor urut, penandatanganan fakta integritas dan talkshow calon Ketum BPD Hipmi Kalsel,” ujar Ervin yang memastikan Musda XIV HIPMI pada 7 September 2017 digelar di Hattan In Hotel  “Ini untuk memimpin tiga tahun ke depan. Siapapun terpilih, mari kita membangun HIPMI bersama-sama,” katanya.

Ketua Panlak Yulian Noor mengatakan peserta Musda HIPMI sesuai dengan AD/ART yang melibatkan 13 kabupaten/kota, yang mana masing-masing mendapatkan 4 suara, sehingga total suara diperbutkan sebanyak 53 dengan voting tertutup. “Itu pun ditambah juga dengan peninjau setiap DPC  yakni maksimal 5 orang, sehingga berjumlah 65 orang. Semuanya penggabungan sura berjumlah 130 orang,” kata Yulian.

Rencananya Wagub Kalsel Rudy Resnawan yang akan membukan Musda XIV BPD HIPMI Kalsel, dengan dihadiri Ketua Umum DPP, Sekjen DPP, dan Korwil DPP wilayah Kalimantan, serta senior HIPMI dan undangan lainnya. (jejakrekam)

 

Penulis : Tim Economic

Editor   :  Afdi Achmad

Foto     :  Dokumen

 

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.