Kegiatan Jamaah Haji Wukuf di Arafah

0

PELAKSANAAN wukuf di Arafah dimulai saat matahari tergelincir pada 31 Agustus atau tanggal 9 Dzulhijjah 1438 H. Pelaksanaan wukuf  diawali dengan pembacaan Talbiyah yang dilakukan secara serentak oleh semua jamaah haji termasuk jamaah haji Indonesia pukul 10.30 waktu Saudi Arabia.
Wukuf di Arafah merupakan rangkaian ibadah haji yang masuk dalam kategori rukun yang paling pokok, sebagaimana hadits yang diriwayatkan at-Tarmidzi, bahwa “haji itu adalah Arafah”.
Secara umum, ibadah wukuf di Arafah akan dipimpin secara formal oleh Amirul Haj jamaah haji Indonesia. Namun demikian, ibadah wukuf juga diselenggarakan secara mandiri oleh masing-masing pengurus kloter.
Setelah bertalbiyah, jamaah haji selanjutnya mengikuti khutbah  wukuf, yang kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan shalat Dzuhur dan Ashar berjamaah dengan men-jama ta’dim qashar.
Usai salat berjamaah, para jamaah haji diberikan kesempatan untuk beribadah sendiri-sendiri, seperti memanjatkan doa, berdzikir, membaca Alquran serta melakukan introspeksi diri.
Selama melaksanakan wukuf, jamaah haji tetap diperbolehkan melakukan aktivitas rutin seperti ke MCK, makan dan minum.
Keperluan mandi cuci kakus (MCK), pemerintah Arab Saudi dan penyelenggara haji, menyiapkan ratusan MCK di Arafah yang ditempatkan di masing masing makhtab.
Aktivitas di wukuf di Arafah akan berakhir pada Maghrib 9 Dzulhijjah atau Jumat 1 September 2017. Jamaah haji kemudian melaksanakan shalat Maghrib dan Isya berjamaah jama takdim dan qashar.
Kemudian bersiap diangkut dengan bis menuju Musdalifah untuk melaksanakan “mabit” (berdiam diri dan mengumpulkan kerikil untuk melempar jumrah di Mina. (jejakrekam)

Penulis : Tim Haji
Editor    : Afdi Achmad
Foto       : Arafah City

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.