DELAPAN rumah warga di Kelurahan Melayu dan Lanjas, Kecamatan Teweh Tengah yang sebelummya dikategorikan tak layak huni, ‘dibedah’ puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muara Teweh.
Sedikitnya enam puluh mahasiswa STIE Muara Teweh terlibat dalam program bedah rumah di Kabupaten Barito Utara ini.
Kegiatan bedah rumah langsung dilepas Ketua STIE Muara Teweh, H Tajeri di aula Barakati Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah, Senin (27/08/2017).
Menurut Tajeri, kegiatan bedah rumah merupakan murni ingin membantu warga tanpa ada motif lain. Karena sumbangsih mahasiswa merupakan hal yang patut dicontoh untuk membantu sesama. “Alhamdulillah setelah kami survei ada delapan buah rumah yang layak dibedah,” kata Tajeri.
Dijelaskannya, bedah rumah dilakukan untuk memberikan semangat kepada mahasiswa untuk saling membantu warga di kota Muara teweh, kemudian berlanjut di kecamatan lainnya.
Dijelaskannya, bedah rumah dilaksanakan dengan anggaran sepenuhnya ditanggung mahasiswa, yayasan hanya akan membantu jika ada kekurangan dana.
Selain di dua kelurahan tersebut, ungkapnya, ada satu rumah di Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru yang dibedah pihak STIE Muara Teweh. “Anggarannya ditanggung sepenuhnya oleh yayasan, sedangkan yang lain murni dari dana mahasiswa,” kata Tajeri.
Ditambahkannya, sedikitnya ada 50 mahasiswa STIE Muara Teweh saat ini telah mendapat bea siswa. Selain itu mereka juga diberi kesempatan kuliah di Universitas Brawijaya, Malang. “Kami berharap dengan memberikan kemudahan bagi mahasiswa mereka dapat menambah ilmu dan wawasan diluar kampus,”pungkas Tajeri.(jejakrekam)
Penulis: Syarbani
Editor: Agus Salim
Foto: Syarbani