Pariwisata Kalsel Tidak Menarik Minat Investor?

0

POTENSI budaya dan pariwisata yang ada di Kalsel boleh dikatakan tidak kalah dengan daerah lainnya di Indonesia. Oleh karena itu, tidak salah kiranya jika Pemprov Kalsel berupaya untuk menarik investor agar bisa menginvestasikan modalnya pada sektor ini.

Namun demikian, hingga pertengahan 2017 ini, sektor pariwisata Kalsel masih belum dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya di Banua. Hal itupun diakui Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), Nafarin.

Menurutnya, Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam sudah pernah ditawarkan kepada investor. Namun belum ada yang berminat. “Tahura pernah ditawarkan. Terus mereka (investor-red) bertanya berapa jumlah penduduk Kalsel. Setelah diberatahu jumlah penduduk mereka tidak berminat karena tidak sesuai katanya,” ujar Nafarin.

Kalsel yang mempunyai banyak sekali tempat tujuan wisata memang belum bisa mengandalkan sektor ini. “Kami mengharapkan investor ada masuk di pariwisata. Karena seperti Loksado dan Pasar Terapung cukup menjadi prioritas. Sedang kita cari investor,” tutur Nafarin.

Ia mengatakan, di tahun ini total investasi yang masuk ke Kalsel sudah berjumlah Rp 4,034 triliun. Sedangkan pada 2016 lalu, totalnya adalah Rp 9,504 triliun. “Investasinya masih mengandalkan minerba, pertambangan, perkebunan, pertanian dan makanan,” tuturnya.

Kalsel juga mempunyai potensi yang cukup besar dari investasi bahan baku semen. Itu terbukti dengan berdirinya perusahaan semen PT Conch. Namun, Nafarin mengakui untuk perizinan dan sebagainya merupakan kewenangan pemerintah pusat. “Untuk semen conch izinnya di pusat bukan di kita,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Abdul Haris Makkie menyebut, siapapun investor yang mau masuk dibuka peluang selebar-lebarnya. Dikatakannya, semua kemudahan akan diberikan kepada calon investor. “Siapapun yang mau berinvestasi bisa. Selama itu tidak bertentangan dengan regulasi. Ada regulasi yang mengatur. Akan kita beri kesempatan seluas-luasnya,” imbuhnya.(jejakrekam)

 

Penulis  :Wan Marley

Editor  : Fahriza

Foto     : Net

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.