PENERIMAAN calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM seluruh Indonesia, diingatkan agar transparan kepada publik. Bahkan, Inspektur Jenderal Kemenkumham, Aidir Amin Daud mengakui sejak dibukanya pendaftaran secara online kepada publik, tercatat saat ini ada 175 ribu pelamar telah mendaftarkan diri.
“DENGAN jumlah sebanyak itu, berarti ada sekitar 3.000 lebih pelamar yang mendaftar di tiap-tiap kantor wilayah Kemenkumham. Membludaknya para pelamar ini dikarenakan adanya moratorium penerimaan CPNS, dan hanya dua instansi yang membuka penerimaa calon aparatur sipil negara (ASN),” kata Aidir Amin Daud, didampingi Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Imam Suyudi saat memberi arahan kepada Panitia Daerah seleksi Penerimaan Pegawai CPNS Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalsel di Banjarmasin, Kamis (3/8/2017).
Makanya, Aidir mengingatkan agar jajaran Kemenkumham Kalsel untuk memberi layanan informasi satu pintu dengan menempatkan petugas yang berkompeten agar informasi tersebut dapat dikutip dengan benar. “Kepala keluarga atau kerabat dan rekan-rekan yang turur mengikuti seleksi agar diberi pemahaman dengan mempersiapkan diri seperti belajar dan mengikuti kursus atau pelatihan tentang tes PNS. Jangan beri harapan yang berlebih, karena proses perekrutan murni mengacu pada hasil kemampuan pelamar,” tegas Plt Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham ini.
Pengarahan ini dihadiri Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Unan Pribadi, Kepala Divisi Pemasyarakatan Anas Saeful Anwar, dan para Pejabat Administrator Kepala Bagian Program Pelaporan Andi Basmal dan Kepala Bagian Umum Rakhmat Renaldy selaku sekretaris Panitia Daerah.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Imam Suyudi melaporkan secara langsung kepada Irjen Aidir Amin Daud mengenai kondisi sampai hari ketiga pendaftaran untuk SLTA sederajat, tercatat ada 44 berkas lamaran untuk dilakukan verifikasi yang telah diterima pada PO BOX 123/BJM 70000 dan semua berita acara akan dikirimkan kepada Inspektorat Jenderal sebagai laporannya.
Usai memberikan pengarahan Inspektur Jenderal, Aidir Amin Daud, menuju Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banjarmasin bersama rombongan Kakanwil untuk meninjau pabrik pembuatan roti Asteda serta mencicipi dan makan bersama roti hasil buatan para warga binaan pemasyarakatan tersebut.(jejakrekam)
Penulis : Asyikin
Editor : Wan Marley
Foto : Kemenkumham Kalsel