Padahal Ada 550 Titik Banjir, Raperda DAS Masih Kabur

0

RANCANGAN Peraturan Daerah (Raperda) Daerah Aliran Sungai (DAS) yang digodok para wakil rakyat di Komisi III DPRD Kalsel hingga saat ini belum juga rampung. Bahkan, ada kesan lambat. Apakah yang membuat produk hukum lokal ini terkesan lelet?

RUPANYA pansus terkait masih terus melakukan kajian  dan masukan guna pembahasan termasuk perlunya kehati-hatian, karena di kawasan DAS banyak terdapat aktivitas ekonomi yang dilakukan masyarakat.  “Memang sedikit lambat, tapi kita masih melakukan kajian dan masukan, karena wilayah DAS banyak aktivitas ekonomi sehingga harus hati-hati,”  ujar Ketua Pansus DAS di DPRD Kalsel, Pribadi Herujaya pada jejakrekam.com di Banjarmasin, Selasa (1/8/2017).

Menurut dia,  kajian tersebut, termasuk meminta masukan pada pihak pemberi izin, seperti dinas perkebunan, pertanian, pertambangan  dan  lainnya yang memiliki kewenangan dalam penggunaan daerah sungai. Pribadi Herujaya juga mengatakan langkah tersebut  dilakukan agar ke depannya tidak terjadi benturan karena, mungkin saja pelaku ekonomi yang ada dilokasi itu telah memiliki ijin resmi.

Terkait kajian, politisi PKB ini menambahkan jika perbandingan intensif yang dilakukan mengacu pada wilayah Jawa Barat, karena daerah tersebut memiliki karakteristik  yang mirip dengan Kalsel yaitu memilik  sekitar 200 anak sungai.

Seperti diketahui  rencana pembantukan raperda tersebut dimulai sejak  awal Mei 2017 lalu, karena dinilai sangat penting diwujudkan. Adapun tujuan perda tersebut nantinya, berfungsi sebagai payung hukum yang akan mengatur dan menjaga eksistensi DAS yang kini mulai banyak tergerus degrdasi, seperti terjadinya abrasi secara alami, maupun oleh tangan manusia sendiri. Salain itu, hal ini mengingat pentingnya eksistensi DAS untuk dijaga sekaligus dipulihkan kondisinya akibat dampak kerusakan yang ditimbulkan baik secara alamiah, maupun aktivitas manusia.

Sedangkan wilayah Kalsel, memiliki luas 3.691.507 hektare dengan 11 kabupaten dan 2 kota, dengan luas kawasan hutan 1.767.910 hektare, yang mana di dalamnya tidak berhutan seluas 854.711 hektare, dengan lahan kritsi 640.709 hektare. Adapun wilayah Kalsel terbagi dalam 183  jalur DAS, 31 di antaranya dengan kreteria dipulihkan.Padaahl, saat ini tercatat sebanyak 550 titik kejadian banjir, dengan indek kualitas lingkungan hidup bertengger diurutan ke 26 dari 33 provinsi, dengan skor nilai 57.51.(jejakrekam) 

Penulis : Igam

Editor   : Fahriza

Foto     : FKIP ULM

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.