UPAYA mencegah peredaran narkoba di tempat hiburan malam (THM) dijamin Badan Narkotika Nasional Kota Banjarmasin, terus dilakukan secara rutin. Bahkan, lembaga khusus ini juga menyasar arena bermain billiar, salon dan tempat kos dengan nama operasi bersinar.
“OPERASI bersinar ini tidak cukup satu kali dan jadwalnya tidak sama. Kami akan melakukan tes urine di sana dengan tujuan mengurangi, bahkan menghilangkan para pengguna pemakai. Sedangkan, para pengedar harus berhenti melakoni perbuatan tersebut,” kata Kepala BNNK Banjarmasin, AKBP Ilyas di sela press release BNNK Banjarmasin, Selasa (1/8/2017).
Ia menambahkan terkait menggelar operasi bersinar tempat hiburan malam (THM) pada Sabtu (29/7/2017), tercatat ada sebanyak 98 orang pengunjung THM yang dilakukan tes urine. Hasilnya, 21 orang dinyatakan terindikasi penyalahgunaan narkoba. “Sempat diamankan 21 orang, kemudian ada tes ulang dan juga assesmen yang positif penyalahguna narkoba berjumlah 20 orang penyalahguna narkoba. Terdiri dari 11 positif mengkonsumsi benzodiapen (sejenis obat penenang zenith dan lain-lain), 1 positif amfetamin,” jelas Ilyas.
Menurut dia, mereka yang terjaring dan positif menyalahgunakan narkoba tersebut dilakukan penanganan. Maksud dari penanganan tersebut, ditegaskannya bukan proses hukum. Namun, beber dia, lebih kepada penanganan untuk penyembuhan yakni rehabilitasi medis. “Sampai sekarang dilaksanakan rehabilitasi di kantor, atau penetralan di tubuhnya terkait hasil temuan kita malam itu. Semuanya rawat jalan dulu. Rawat jalan ini bisa 8 sampai 12 kali, selama rawat jalan mereka dalam pengawasan kami. Dengan tambahan 20 orang ini, maka total yang direhabilitasi sudah 134 orang. Kuota tidak ada batasan, langsung ke sini jika mau rehabilitasi, hukum dikebelakangkan jika ingin berobat,” katanya.(jejakrekam)
Penulis : Wan Marley
Editor : Fahriza
Foto : Wan Marley