Dipinjami IDB Rp 384 Miliar, ULM Bangun 12 Gedung Baru

0

PUNDI-pundi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk mengembangkan diri sebagai kampus besar di Indonesia, terus gemuk. Kucuran dana dari Islamic Development Bank (IDB) yang berpusat di Jeddah, Arab Saudi ini mengucurkan dana segar mencapai Rp 384 miliar lebih.

PINJAMAN lunak dari bank yang beranggotakan 56 negara ini kepada Pemerintah Republik Indonesia diterima ULM bersama  enam perguruan tinggi negara (PTN) lainnya di Indonesia. Berpola pinjaman untuk mendukung pembangunan pendidikan tinggi, IDB juga menyalurkan dana pinjaman bagi Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Samratulangi (Unsrat), Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan Universitas Tanjungpura (Untan).

Menariknya, ULM memang meraih dana yang terbesar hingga Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof DR Muhammad Nasir rela datang ke Bannjarmasin untuk mengawali peletakan batu pertama pada Sabtu (29/7/2017). Lantas dana segede Rp 384 miliar itu untuk apa? Rektor ULM Prof DR Sutarto Hadi pun memastikan akan dibangun 12 gedung baru untuk menampung mahasiswa kampus tertua di Kalimantan yang sudah mencapai 30 ribu orang itu.

Gedung baru yang dibangun itu adalah Dekaned Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Laboratorium IPS, Laboratorium Matematika dan IPA, Sport Hall. Lalu, dua gedung baru di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Kemudian, Gedung Pascasarjana, Gedung Lecture Theater, dan gedung kuliah baru bagi Fakultas Hukum. Begitupula, FISIP juga kebagian satu gedung. Selanjutnya, ada general building untuk seluruh kegiatan fakultas, auditorium, gedung perpustakaan hingga student activity center dan satu general lecture theater yang berlokasi di Banjarmasin.

“Daya tampung gedung yang ada untuk kegiatan perkuliahan sudah tak mencukupi. Saat ini, sudah ada 30 ribu mahasiswa, dan diperkirakan akan bertambah menjadi 40 ribu, sehingga butuh penambahan gedung perkuliahan,” ucap Sutarto Hadi kepada wartawan di Banjarmasin, Jumat (29/7/2017).

Dengan adanya 12 gedung baru di lingkungan kampus ULM dari program IDB 7 in 1 ini, diharapkan guru besar pendidikan matematika FKIP ULM ini bisa menjadi kampusnya menjadi salah terbesar di Indonesia. Khususnya, keberadaan gedung baru itu untuk keperluan penelitian akademik, pengembangan kurikulum, pengembangan sumber daya manusia seperti training dalam dan luar negeri.  “Termasuk, program e-Learning atau pengembangan pembelajaran elektronik yang akan menyatukan 7 perguruan tinggi yang menerima bantuan dari IDB tersebut,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis : Wan Marley

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Didi G Sanusi

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.