Wah, Ada Mesin Ice Flax di Pelabuhan Ikan Banjar Raya

0

KOPERASI Saraba Usaha yang selama ini membawahi para nelayan dan pedagang ikan di Pelabuhan Perikanan Banjar Raya, mendapat perhatian dari Kementerian Perikanan dan Kelautan. Kini, para nelayan dan pedagang ikan tak perlu khawatir lagi ikannya busuk saat ditangkap atau hendak ditransaksikan karena pemerintah pusat telah menyalurkan bantuan berupa mesin ice flax seharga Rp 600 juta.

KEPALA UPT Pelabuhan Perikanan Banjar Raya Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan, Rusdi Hartono mengatakan seluruh koperasi yang bergerak di usaha perikanan bisa mengajukan usulan bantuan mesin serupa kepada pemerintah pusat. Sebab, menurut Rusdi Hartono, bongkahan es yagn dihasilkan dari mesin ice flax ini sudah dalam bentuk pecahan, bukan balok yang selama ini digunakan para nelayan dan pedagang ikan.

“Jadi tak perlu repot lagi. Operasionalnya juga terbilang gampang, asalkan tersedia air dalam satu jam bisa menghasilkan 1,5 ton pecahan es,” ucap Rusdi Hartono kepada jejakrekam.com, di Banjarmasin, Selasa (25/7/2017).

Ia mengungkapkan saat ini mesin ice flax itu sudah beroperasi selama dua pekan, sehingga sayang disayangkan jika para pelaku usaha perikanan tak memanfaatkan keberadaan mesin canggih tersebut.Ternyata, bukan hanya Banjar Raya yang mendapat bantuan dari pemerintah pusat. Rencananya, Kabupaten Tanah Bumbu mendapat giliran pada Agustus 2017 untuk mendapatkan mesin serupa.

“Makanya, kami mendorong agar koperasi yang bergerak di usaha perikanan untuk mengusulkan bantuan ke Kementerian Perikanan dan Kelautan. Sebab, anggaran di bawah Menteri Puji Astusti sangat luar biasa kenaikannya,” tutur Rusdi Hartono.

Dia yakin jika nantinya seluruh koperasi yang ada di pelabuhan perikanan memiliki mesin ice flax, tentu akan sangat membantu para pelaku usaha perikanan. “Satu kilo pecahan es itu dijual Rp 1.000 per kilogram. Dengan harga yang relatif murah ini, tentu akan mengurangi ongkos tangkapan para pelayan dan pedagang ikan,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis : Wan Marley

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Wan Marley

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.