REVOLUSI hijau yang digaung Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor tak hanya menjamah rehabilitasi hutan yang rusak atau lahan kritis, kini kawasan perkotaan pun menjadi sasaran untuk dihijaukan kembali.
RENCANANYA, sepanjang Jalan Achmad Yani Kilometer 1 Banjarmasin hingga Simpang Empat Pengaron, Kabupaten Banjar atau sepanjang sekitar 65 kilometer, akan segera ditanami pohon. Dari kalkulasi biaya dibutuhkan sedikitnya Rp 30 miliar untuk penanaman pohon yang ada di media jalan.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, Hanif Faisal NR mengungkapkan saat studi banding dari Singapura, beberapa waktu lalu, penghijauan ruas jalan khususnya di bagian tengah akan dicontoh Kalimantan Selatan. “Saat ini masih dalam tahap desain. Rencananya, Agustus 2017 baru akan dilelang untu program penghijauan di sepanjang Jalan Achmad Km 1 hingga Simpang Empat Pengaron, Kabupaten Banjar,” ucap Hanif kepada jejakrekam.com, Senin (24/7/2017).
Menurutnya, jika nantinya sudah diperoleh pemenang tender terbuka itu, maka dana penghijauan ruas Jalan Achmad Yani yang menelan dana Rp 30 miliar dari APBD Kalsel itu bisa digarap pada November 2017 mendatang. Sedangkan, kata Hanif lagi, untuk paruh waktu tahun anggaran 2017 ini, Pemprov Kalsel sudah melaksanakan penanaman bibit pohon dari berbagai jenis mencapai 65.000 pohon. “Ada pula tanaman yang disebar berupa bibit singkong, jagung dan lainnya dengan lokasi yang tersebar di Kalimantan Selatan,” ucapnya.
Dia mengakui jumlah bibit pohon yang ditanam dalam gerakan Revolusi Hijau memang terbilang sedikit, karena ditargetkan per tahun sedikitnya harus ditanam 2,5 juta pohon. “Karena baru start menanam, tentu jumlahnya baru sedikit. Namun, kami terus upayakan agar target itu bisa tercapai,” pungkas Hanif.(jejakrekam)
Penulis : Igam
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Igam