Biaya Kuliah Mahal, Mahasiswa Demo Rektor ULM

0

PENGELOLAAN uang kuliah tunggal (UKT) yang dinilai tak transparan di lingkungan kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM), memicu ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unlam Peduli UKT menggelar aksi demonstrasi, Rabu (19/7/2017).

MEREKA mendesak agar pihak Rektorat ULM terbuka terhadap laporan biaya kuliah di kampus tertua di Pulau Kalimantan itu. Massa mahasiswa yang mengenakan jaket kuning bergerak sejak pagi dari Sekretariat BEM ULM, dan berkeliling dari satu fakultas ke fakultas yang ada di lingkungan kampus Banjarmasin tersebut.

Dikomando Ketua BEM ULM Khairul Umam, para mahasiswa pun mempertanyakan pengelolaan UKT yang berlaku sejak 2013 itu. Mereka berorasi untuk mempertanyakan mahalnya biaya kuliah di ULM. Beberapa spanduk juga dibentuk untuk mendesak agar pihak rektorat terbuka kepada para mahasiswa.

“Seharusnya, rasio pembayaran UKT yang merupakan keseluruhan biaya yang dihitung dan dibagi per semester tak boleh ada lagi pungutan lain. Namun faktanya, selain UKT ternyat mahasiswa membayar biaya PKL dan KKN yang berkisar Rp 500 ribu hingga Rp 750 ribu,” ucap Khairul Umam kepada jejakrekam.com. Nah, pembayaran UKT semester 9 ini telah membuat resah para mahasiswa khususnya yang tengah menyelesaikan studi. Padahal, sesuai ketentuan, ketika sudah berada di semester akhir pembayaran UKT tak boleh lagi dibebankan kepada mahasiswa.

Untuk itu, Khairul Umam dan mahasiswa lainnya mendesak agar terwujud UKT berkeadilan dengan mendesak pihak rektorat ULM lebih transparan dari setiap fakultas, sehingga diketahui komponen biaya-biaya apa yang harus ditanggung mahasiswa dalam UKT. “Kami mendesak agar ada standar operasional prosedur dan kejelasan verifikasi penurunan UKT. Poin ketiga, kami meminta agar UKT semester 9 dibebaskan atau diganti dengan sistem ataupun kebijakan baru yang tidak memberatkan mahasiswa. Sebab, berdasar ketentuan pembayaran UKT itu sudah lunas pada semester 8, jadi tak boleh lagi ada pungutan di semester 9,” ucap Khairul Umam.

Usai berdemo dan berorasi, Rektor ULM Prof DR Sutarto Hadi bersedia menemui para mahasiswa dan berdialog. Didampingi Wakil Rektor II ULM, Aslamiyah dan Wakil Rektor IV ULM, Abrani Sulaiman, dialog dengan ratusan mahasiswa pun digelar di aula rektorat. Tuntutan para mahasiswa didengar Sutarto Hadi yang didesak agar mengeluarkan kebijakan penurunan biaya UKT khususnya kelebihan bayar pada semester 8 untuk dikembalikan ke sistem SPP. “Tuntutan mahasiswa ini akan dibahas dalam rapat rektorat,” ucap Sutarto Hadi.(jejakrekam)

Penulis : Ahmad Husaini

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Ahmad Husaini

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.