STPDN Dipastikan Gagal, Diganti Poltek Administrasi

0

PUPUS sudah harapan warga Kalimantan untuk memiliki Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) sekelas Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Padahal, lahan seluas 19,5 hektare di Gunung Kupang Banjarbaru, yang disiapkan Pemprov Kalimantan Selatan berdasar kesepakatan empat gubernur untuk perguruan tinggi yang mendidik calon aparatur sipil negara (ASN).

UNTUK menghibur hati, lahan itu pun dialihkan untuk pengembangan kampus Politeknik Administrasi di bawah naungan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Peluang untuk membangun fasilitas pendidikan tinggi ini diakui Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Kalimantan Selatan, Nisfuani, sangat besar karena telah terjaring komunikasi dengan LAN RI selaku selaku pengelola perguruan tinggi khusus ini. “Senin depan, rencananya aset lahan ini akan segera dibahas bersama Biro Hukum Setdaprov dan Badan Keuangan Daerah untuk diserahkan ke LAN Kemenpan RB. Berdasar informasi Kemendagri, pembangunan STPDN di Banjarbaru sangat kecil peluangnya. Sebab, kampus-kampus yang ada belum over kapasitas,” tutur Nisfuani kepada wartawan di Banjarbaru, Senin (17/7/2017).

Dia merinci saat ini, STPDN sudah didirikan di Padang (Sumatera Barat), Riau, Kalbar, Nusa Tenggara Barat, Manado (Sulawesi Utara) hingga Papua. “Makanya, kami alihkan untuk jenjang pendidikan di Poltek Administrasi yang akan menyelenggarakan pendidikan diploma II (D3) program studi kearsipan dan kebijakan publik,” ucap Nisfuani.

Menurutnya, seluruh pengelolaan pendidikan akan ditangani LAN RI, sehingga Kalsel hanya diminta menyiapkan tempat. Selama proses pembangunan, pendidikan akan berlangsung di Kampus 2 BPSDMD yang terdapat empat kelas, kamar respentatif dengan isi dua orang dengan total daya tampung 160 penghuni, kamar mandi di dalam, ada juga bekas kampus APDN yang terdiri barak bisa menampung 100 orang. “Walau pengelolaan pendidikannya ditangani pusat, namun untuk kuota mahasiswa diprioritaskan berasal dari daerah. Insya Allah, pada 3 Agustus 2017 nanti, serah terima aset lahan ini akan dihadiri Menpan RB dan Kepala LAN,” pungkas Nisfuani.(jejakrekam)

Penulis : Wan Marley

Editor   : Fahriza

Foto     : BPPD Kalsel

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.