OTORITAS bisnis kepelabuhan yang ditangani PT Pelindo III Cabang Banjarmasin khususnya pengelolaan Pelabuhan Trisakti, kini telah disiasati dengan membuat terobosan baru. Rencananya, sentral utama masuknya peti kemas dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tak lagi terpusat di Pelabuhan Trisakti.
DUA pelabuhan peti kemas akan dikembang PT Pelindo III Cabang Banjarmasin ke Pelabuhan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu dan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, dalam bisnis bongkar muat peti kemas wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimntan Tengah.
General Manager PT Pelindo III Cabang Banjarmasin, Fariz Harioso mengakui saat ini sentral arus peti kemas masih tertumpu di Pelabuhan Trisakti, ke depan akan dipecah di Batulicin dan Sampit. “Beberapa infrastruktur pendukung bongkar muat peti kemas akan ditambah di Pelabuhan Batulicin dan Pelabuhan Sampit seperti RTG, FS hingga forkflit. Hal tersebut agar kuantitas bongkar muat pada dua pelabuhan itu bisa lebih meningkat lagi,” ucap Fariz Harioso kepada jejakrekam.com, Senin (10/7/2017).
Meski begitu, Fariz menegaskan posisi Pelabuhan Trisakti tetap penting, sehingga pengembangan kawasan pelabuhan ini yang jadi pintu gerbang laut Kalimantan Selatan ini. “Memang, struktrur tanah yang ada di Pelabuhan Trisakti sangat labihl, maka infrastruktur yang ada masih kurang baik,” ucapnya.
Dia menegaskan Pelindo III Cabang Banjarmasin pada 2017 ini menargetkan arus peti kemas yang masuk ke pelabuhan tembus di angka 30.000 theus tiap bulan. “Hingga Juli 2017, target tersebut sudah bisa dipenuhi. Nah, dua pekan setelah lebaran ini biasanya arus peti kemas akan ramai kembali. Kebanyakan barang yang masuk adalah jenis sembako dan bahan bangunan,” imbuh Fariz.(jejakrekam)
Penulis : Afdi NR
Editor : Didi GS
Foto : Didi GS