Tak Ingin Jumawa di Pilkada, PKS Buka Kongsi Politik

0

KEJAYAAN Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mampu menoreh hattrick dalam tiga kali pemilihan umum (pemilu) sejak 2004, 2009 dan 2014, memang membawa dampak bagi parpol yang awalnya bernama Partai Keadilan (PK) itu dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018 mendatang, terkhusus di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

TAK ingin jumawa, PKS yang mengantongi 6 kursi di DPRD HSS dan mampu mengusung calon bupati secara mandiri, justru tetap membuka diri untuk membangun kongsi politik. “Kami tetap membuka diri untuk menjalin koalisi dengan parpol mana saja. Jadi, tak ada istilah PKS itu menutup diri terhadap partner politik dalam empat pilkada di Kalsel,” ucap Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah DPW PKS Kalimantan Selatan, Riswandi kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Minggu (9/7/2017).

Menurutnya, meski kini nama calon petahana yang juga Bupati HSS H Achmad Fikry disebut-sebut sebagai jago PKS, toh jika ada parpol lain yang mengusungnya, bisa membuka jalan untuk bermitra secara politik. “Dalam politik itu tak ada istilah statis. Semua bisa berjalan dinamis sesuai kondisi perpolitikan yang berkembang di daerah,” kata Riswandi.

Ketua Fraksi PKS DPRD Kalsel ini mengakui nama Ardiansyah yang merupakan kader partai dakwah ini sudah dua periode mendampingi  pemimpin HSS, dari era Bupati HM Sapi’i (2008-2013) dan dilanjutkan Bupati HA Fikry masa jabatan 2013-2018. Riswandi juga tak menepis adanya nama Ketua DPRD HSS Syamsuri Arsyad digadang-gadang jadi pendamping HA Fikry dalam menjajal suksesi 2018 mendatang. Namun, menurut dia, penggalangan koalisi parpol pengusung masih sangat terbuka di Bumi Antaluddin tersebut.

Melihat gerakan Partai Golkar yang sudah mencantumkan nama HA Fikry di deretan teratas bakal calon usungan parpol beringin ini, toh Riswandi mengatakan hal itu sah-sah saja. “Sekali lagi, dengan parpol mana pun, PKS siap berkoalisi,” tegasnya. Selain Partai Golkar, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang merupakan parpol pendatang baru di Pemilu 2014 lalu juga menyabet 5 kursi dan menjadi parpol pemenang ketiga di HSS, tengah mengincar sejumlah nama yang akan didampuk sebagai jago.

Mengenai suksesi di tiga kabupaten lainnya seperti Tanah Laut, Tapin dan Tabalong, Riswandi mengatakan modal satu kursi di DPRD setempat juga membuka celah untuk menempuh kesepakatan politik. “Kami juga melihat apa hasil penjaringan bakal calon yang dilakukan parpol lain. Yang pasti, PKS tetap menjadi parpol pengusung dan terbuka berkoalisi dengan partai lain,” kata mantan Wakil Ketua DPRD Kalsel ini.(jejakrekam)

Penulis  : Fahriza

Editor    : Didi G Sanusi

Foto      : Dokumentasi PKS

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.