MENJAMURNYA toko-toko onderdil sepeda motor yang membanting harga, membuat pasar loakan Mess Kalteng di Jalan Kolonel Sugiono, Banjarmasin harus berjibaku melawan waktu. Era kejayaan pasar yang menjual spare part baru dan bekas sepeda motor di kawasan Muara Kelayan Banjarmasin lamat-lamat seperti makin meredup.
SIAPA yang tak kenal Pasar Mess Kalteng? Nyaris para pehobi sepeda motor, pedagang eceran hingga warga Banjarmasin hingga kota-kota lainnya di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan mengenal pasar loakan ini.
“Boleh dibilang era kejayaan Pasar Mess Kalteng ini berlangsung sejak 1990-an hingga 2000-an. Sekarang, dengan banyaknya toko-toko onderdil di Banjarmasin khususnya di Jalan Kuripan dan Veteran, para pencari orderdil sepeda motor baik bekas maupun baru relatif menurun,” ucap Umar, seorang pedagang di Pasar Mess Kalteng kepada jejakrekam.com, Minggu (9/7/2017).
Dia mencontohkan harga spare part di Mess Kalteng dibandrol Rp 75 ribu per unit, maka di toko-toko sepanjang Jalan Kuripan itu jauh lebih murah hanya Rp 60 ribu. “Malah kebanyakan para pedagang Mess Kalteng ini juga membeli barang di Jalan Kuripan. Dengan onderdil motor yang sama, tapi harga berbeda tentu calon pembeli akan mencari yang lebih murah,” tutur Umar.
Warga Sungai Lulut Banjarmasin mengakui sejak berdirinya toko-toko spare part di sepanjang Jalan Kuripan, otomatis pelanggan Mess Kalteng pun berkurang drastis. Apalagi, pertokoan perlengkapan sepeda motor yang dijual di kawasan Jalan Kuripan, kebanyakan barang yang baru dan edisi teranyar hingga banting harga senilai partaian. “Syukurnya, ketika hari Minggu, toko-toko itu tutup, sehingga banyak yang datang ke Mess Kalteng,” kata Umar lagi.
Ia membandingkan tiap harinya omzet penjualan orderdil motor bekas itu hanya mencapai Rp 500 ribu. Sedangkan, jika pada akhir pekan khususnya hari Minggu naik 100 persen bisa menembus angka penjualan Rp 1 juta. Sedikitnya ada 30 pedagang yang mengadu nasib di Pasar Mess Kalteng yang sudah tiga kali direnovasi. Pasar yang terkenal di Banjarmasin sebagai sentra penjualan orderdil motor bekas ini dulunya merupakan areal Mess Kalteng yang ada di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.
Lantas dari mana barang yang begitu lengkap itu dipasok ke Pasar Mess Kalteng? Umar menepis anggapan adanya barang hasil aksi kejahatan pencurian sepeda motor. “Barang-barang yang didapat ini kebanyakan dari pengepul besi bekas dari berbagai tempat di Banjarmasin. Jika masih layak, ya kita preteli satu persatu dan dibersihkan, kemudian dipajang dan dijual kembali. Sebagian lagi merupakan barang-barang baru yang dipesan dari Pulau Jawa,” tutur Umar.(jejakrekam)
Penulis : Didi G Sanusi
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Didi G Sanusi
Pencarian populer:https://jejakrekam com/2017/07/09/pasar-mess-kalteng-terseok-himpitan-toko-orderdil/