Menkominfo Puji Peran ORARI Sangat Tinggi di Indonesia

0

SELAMA ini keberadaan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) sangat diandalkan dalam penanganan bencana dan problema sosial lainnya. Untuk itu, organisasi kemasyarakatan ini diingatkan untuk terus mempertajam perannya serta menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah, khususnya Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI.

SAAT dihadiri Menteri Kominfo RI, Rudiantara untuk mengikuti prosesi pembukaan rapat kerja nasional (rakernas) di Hotel Golden Tulip Banjarmasin, Jumat (7/7/2017), Ketua Umum ORARI Pusat H Abidin HH pun langsung memberi apresiasi. “Saya sebagai ketua umum mengucapkan terimakasih atas peran serta anggota demi membantu kelancaran arus mudik dan lebaran, maupun kegiatan lainnya,” ujar H Abidin.

Menurut Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel ini, saat ini, proses pengurusan perizinan dipermudah, sehingga jumlah anggota ORARI pun makin bertambah, bukan hanya di Kalsel tapi juga secara nasional.

Sedangkan, Sekdaprov Kalsel Abdul Haris Makkie pun gembira karena Kalsel mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah rakernas ORARI, dilanjutkan Jambore Inovasi dan Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) tingkat Nasional di Banjarmasin. “Kami berjuang agar nantinya Kalsel menjadi tuan rumah PON 2024,” ucapnya. Dia mengatakan Pemprov Kalsel selalu mendukung kegiatan seperti memperat hubungan provinsi dengan ORARI, dalam aktivas sosial seperti penanganan bencana dan problem sosial lainnya.

Begitupula, Menkominfo RI Rudiantara mengapresiasi apa yang sudah dilakukan ORARI. Sebab, menurut dia, ORARI memberi kontribusi bagi negara tak hanya membantu kelancaran arus mudik lebaran kemarin tapi juga membantu penanganan kebencanaan yang terjadi di tengah masyarakat.”Kontribusi ORARI bagi negara dan masyarakat sangat luar biasa,” ucapnya.

Ia berharap melalui rakernas ini menjadi tantangan bagi pengurus ORARI menghadapi tantangan kemajuan teknologi dan tak boleh menutup diri. Tetapi bagaimana menyambut dan memanfaatkan perkembangan teknologi itu. “Kita harus membuka diri dengan cepatnya perkembangan teknologi saat ini seperti internet dan kondisi global seperti isu radikalisme dan terorisme (ISIS),” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis : Igam

Editor   : Didi GS

Foto     : Istimewa

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.