REVOLUSI hijau yang digaungkan Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor untuk mengembalikan hutan terus digenjot. Dari data Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan diklaim hingga Januari-Juni 2017 telah tertanam 240 ribu bibit pohon yang tertanam di Banua.
KEPALA Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan untuk menyukseskan program revolusi hijau telah dibentuk 8 kesatuan pengelolaan hutan (KPH) yang diwajibkan menanam pohon di wilayah kerja masing-masing di lingkungan Dishut Kalsel.
“KPH diwajibkan menanam seribu bibit pohon setiap minggu. Sedangkan, dinas per minggu ditarget 2 ribu bibit pohon dalam seminggu. Jadi totalnya, keseluruhan mencapai 10 ribu bibit. Dalam sebulan ada 40 ribu bibit pohon baru yang ditanam,” ucap Kepala Dishut Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq kepada wartawan di Banjarbaru, Kamis (6/7/2017). Dari kalkulasi bibit pohon yang tertanam sejak Januari-Juni 2017 sudah mencapai 240 ribu bibit.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mencanangkan program revolusi hijau ini untuk mengatasi memanasnya alam Banua, karena hutan yang ada terus menipis.“Jadi, dengan dunia yang makin panas, kita sebagai penghuni harus bisa meredamnya dengan menanam pohon, reboisasi dan lainnya,” tandas Paman Birin-sapaan akrabnya. Dia merencanakan pada pertengahan 2017 ini, sudah harus tertanam 200 ribu bibit pohon yang akan dihadiri Presiden Joko Wido untuk kembali mengomando penanaman serentak di atas lahan seluas 200 hektare.(jejakrekam)
Penulis : Wan Marley
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Vibizmedia.com