Menyatukan Kembali Kekerabatan Kesultanan Banjar

0

SELAMA ini keturunan keluarga Kesultanan Banjar masih tercerai berai. Mereka akhirnya disatukan dalam Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan Banjar (LAKKB) yang dibentuk pada 24 Juli 2010.

MEREKA pun rutin menggelar silaturahmi sesama keturunan bangsawan Banjar seperti terlihat di halal bihalal LAKKB di kediaman Pangeran Iberahim di Jalan Cempaka Besar, Banjarmasin, Minggu (2/7/2017). Mantan Bupati Banjar 2005-2015, Sultan Khairul Saleh pun turut memimpin acara silaturahmi di samping tokoh-tokoh lainnya seperti Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Husin Nafarin, dosen senior Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Gusti Mahfudz, Pangeran Rusdi Effendi hingga cucu Habib Basirih, Syarifah Khadijah dan lainnya tampak larut dari seribu undangan yang datang.

Dalam kesempatan itu, Sultan Khairul Saleh mengingatkan pentingnya agar para kerabat dan keturunan Kesultanan Banjar untuk terus menjalin silaturahmi dan memegang komitmen raja-raja Banjar yang peduli dengan sesama. “Perlu kembali kita hidupkan agar kekerabatan ini selalu dekat dengan umat dan warga Banjar. Hal ini diwariskan raja Kerajaan Banjar pertama, Sultan Suriansyah hingga raja-raja Banjar selanjutnya. Inilah penting kita menjaga komitmen ini,” ucap  Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu’tashim Billah.

Hal senada juga Gusti Mahfudz untuk terus menjaga kebersamaan, karena jika keluarga pagustian bercerai berai tentu untuk menghidupkan kembali khanazah budaya Banjar akan relatif sulit. “Keturunan Kesultanan Banjar juga harus bisa menjadi contoh di tengah masyarakat. Makanya, mereka harus berperilaku yang baik dan bisa menjadi contoh bagi masyarakat,” cetus Gusti Mahfudz.

Sementara itu, sang tuan rumah, Pangeran Iberahim mengungkapkan acara silaturahmi ini sudah digelar selama tiga tahun selepas Lebaran Hari Raya Idul Fitri. Menurut Iberahim, memang sekarang keluarga keturunan Kesultanan Banjar masih tercerai berai di berbagai daerah, sehingga dengan dihidupkannya LAKKB dapat menyatukannya kembali. “Kami juga tetap melanjutkan pembangunan Keraton Banjar di Telok Selong, Martapura. Program ini tetap berlanjut dan menjadi komitmen LAKKB,” tutur pengasuh Majelis Taklim Irsyadus Salam Banjarmasin ini. (jejakrekam)

Penulis : Didi G Sanusi

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Istimewa

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.