Direktur Urais Kemenag Minta Alim Ulama Bersatu di NKRI

0

HALAL bihalal dihelat Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsar) Kementerian Agama Republik Indonesia, HM Thambrin di kediamannya di Jalan Gatot Subroto, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (28/6/2017).

ACARA itu makin meriah, karena dihadiri  undangan yang memenuhi rumah mantan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan, serta KH Zuhdianoor yang dikenal dengan Guru Zuhdi selaku penceramah. Tampak pula, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Noor Fahmi, pimpinan pondok pesantren, para kepala kemenag se-Kalsel, pimpinan ormas Islam, serta pengusaha dan masyarakat setempat.

Sebagai tuan rumah, Thambrin mengakui tak terasa sudah setahun lebih bertugas di Kementerian Agama RI di Jakarta, dan saat lebaran Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah bisa berkumpul kembali dengan masyarakat Kalsel. Dalam kesempatan itu, Thambrin juga memohon maaf jika selama ini belum maksimal dalam bertugas selama di Kalsel, serta di Kementerian Agama RI. Acara itu pun makin khidmat dengan lantunan ayat suci Alqur’an yang dibawa qari HM Ilyas.

Sementara itu, Guru Zuhdi dalam tausyiahnya mengingatkan pentingnya berhalal bihalal demi mengingatkan fitrah manusia sebagai makhluk yang memiliki keterbatasan dan kekurangan di dunia ini, karena pada hakikatnya kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT.

“Terpenting adalah apabila kita berbuat salah dan berdosa kepada orang lain untuk segera meminta ampun dan maaf, mohon ridho. Sebab, tanpa meminta maaf kepada orang lain tentu Allah SWT tidak akan mengampuni kesalahan kita,” tegas Guru Zuhdi.

Dalam kesempatan halal bihalal, Guru Zuhdi juga mengingatkan pentingnya untuk kembali menjalin silaturahmi kepada kerabat, sahabat, orang dekat, rekan kerja, tetangga dan masyarakat sekitar kediaman kita. “Sebab, pada hakikatnya saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan itu adalah menuju kefitrahan atau bersih. Makanya, usai Ramadhan, berusaha untuk kembali bersih dan memperbaiki diri, serta tak mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan sebelumnya,” cetusnya.

Kepada jejakrekam.com, kembali  Direktur Urais-Binsar Kemenag RI ini mengingatkan pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan bangsa di tengah makin menurunnya rasa kebangsaan di Indonesia. “Kepada para alim ulama, saya juga mengimbau agar tetap bersatu di bawah NKRI untuk Islam Nusantara yang berkemajuan,” katanya.

Sedangkan untuk menangkal hal-hal yang tak diinginkan seperti berkembangnya paham radikal, Thambrin mengingatkan pentingnya untuk mendeteksi paham-paham yang menyimpang. “Antisipasi bersama adalah sangat penting bagi semua elemen umat Islam, khususnya para alim ulama. Kemudian, koordinasikan dengan aparat berwenang jika muncul paham-paham yang menyimpang semacam itu,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis  : Didi G Sanusi

Editor    : Didi G Sanusi

Foto      : Istimewa

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.