RAMADHAN 1438 Hijriyah telah berlalu. Kini, para penjual kurma yang cukup marak menggelar dagangan di tepi jalan dan pasar-pasar yang ada di Banjarmasin juga bakal menghilang. Mereka pun akan berganti profesi berjualan barang yang lainnya.
NAMUN, Ramadhan 1438 Hijriyah yang bertepatan pada bulan Mei dan Juni 2017 ini ternyata termasuk bulan yang lebih banyak hujan, dibandingkan panas terik mentari. Terlebih lagi, saat Ramadhan, banyak penjual menu berbuka puasa yang disunahkan Rasulullah SAW betebaran seantero Kota Banjarmasin.
“Ramadhan tahun ini memang angka penjualan kurma tak sebesar tahun lalu. Sebab, sekarang sudah banyak penjual kurma di sana-sini. Terlebih lagi, saat Ramadhan yang lalu itu banyak musim hujan,” ujar Siti, penjual kurma di kawasan Pasar Achmad Yani di Jalan Veteran Banjarmasin kepada jejakrekam.com, belum lama tadi.
Walhasil, Siti pun mengaku tiap hari hanya mampu menjual kurma dari tiga jenis yakni Madinah, Madu dan Mesir dengan harga Rp 60 ribu hingga Rp 90 ribu per kilogram, seharinya paling banter laku sekitar Rp 500 ribu. “Untuk ukuran kilogram belum bisa dihitung. Kami menghitung dari jumlah uang yang ada,” tuturnya
Kini, Siti pun mengaku para pembeli kurma adalah orang-orang yang memiliki hajat atau ingin menjalankan ibadah puasa 6 hari di bulan Syawal selepas Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah. “Jumlah pembelian pun tak sebanyak saat Ramadhan,” ucapnya.
Begitu pula, Dayat seorang penjual kurma di kawasan Pasar Sudimampir mengakui kondisi semacam itu. Menurutnya, Ramadhan 1438 Hijriyah yang telah berlalu itu, memang angka penjualan kurma tak sebesar tahun lalu. “Ya, banyak pesaing dan penjualan kurma juga ada di mana-mana. Ini belum lagi, adanya mini market seperti Indomaret dan Alfamart yang sudah masuk ke kampung-kampung,” ucap Dayat.
Ia pun mengakui stok kurma yang ada saat Ramadhan, jika masih dalam kondisi bagus dan layak konsumsi paling dicari beberapa panitia masjid untuk melaksanakan puasa 6 hari Syawal. “Namun, hanya sedikit yang membeli. Lagipula, stok kurma selama Ramadhan pasti masih ada, sehingga bisa dipakai untuk puasa sunnah 6 hari Syawal,” ujarnya.(jejakrekam)
Penulis : Didi G Sanusi
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Didi G Sanusi