DALAM konsep tata kota, taman vertikal memberi kejutan-kejutan dalam view wilayah perkotaan. Ketika keterbatasan lahan yang menjadi persoalan, maka solusinya adalah taman vertikal sebagai media untuk menyerap karbon dioksida dan polusi yang dihasilkan dalam debu atau polusi jalanan.
UNTUK itu, Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kota Banjarmasin kembali menambah taman vertikal yang ditempatkan di ruas jalan yang tergolong padat seperti kawasan Jalan Jenderal Sudirman dekat siring Sungai Martapura.
Beberapa para tukang pun tampak merangkai jaringan besi rangka untuk menyiapkan pot-pot beraneka ragam bunga dan tanaman hias di atas besi penahan Jembatan Kembar Sudirman, Kamis (22/6/2017) malam.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kota Banjarmasin, Mukhyar mengatakan taman vertikal yang dibangun di Jembatan Kembar Sudirman merupakan bagian dari penambahan taman-taman yang ada di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan. “Untuk pembangunan taman vertikal di Jembatan Kembar Sudirman ini telah dialokasikan dana sebesar Rp 200 juta. Taman ini nantinya menambah taman-taman vertikal yang sudah ada di Banjarmasin,” ujar Mukhyar kepada jejakrekam.com, Kamis (22/6/2017).
Dia menyebut sekarang Banjarmasin memang dihiasi taman-taman yang lurus ke atas. Menurut Mukhyar, saat ini taman vertikal itu menghiasi ruas perempatan Jalan Pangeran Samudera-Jalan Lambung Mangkurat, kawasan flyover Gatot Subroto di Jalan Achmad Yani, Balai Kota serta di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih, termasuk di kawasan Jalan Pangeran Antasari. “Setidaknya dengan hadirnya taman vertikal di kawasan Jalan Sudirman akan memberi kesan sejuk dan hijau, sehingga bisa menambah keindahan kawasan itu,” imbuhnya.(jejakrekam)
Penulis : Asyikin
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Didi G Sanusi