Sistem Zonasi Bisa Bikin Sekolah Kekurangan Siswa

0

SOSIALISASI sistem zonasi yang diterima dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMA dan SMK se-Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2017 ini yang minim, dikhawatirkan justru akan memicu tidak meratanya jumlah siswa baru di sejumlah sekolah.

HAL itu terungkap saat Komisi IV DPRD Kalsel melakoni inspeksi mendadak (sidak) di beberapa sekolah seperti SMA Negeri 7, SMA Negeri 3,  SMA Negeri 5 Banjarmasin dan SMA Negeri 6 Banjarmasin. Namun, komisi yang membidangi pendidikan dan kesejahteraan rakyat itu belum dapat mengambil berkesimpulan masih ada plus minus dalam sistem zonasi.

“Dari hasil pantauan itu, nantinya Komisi IV DPRD Kalsel bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel akan mengevaluasi, apakah sistem zonasi itu justru berdampak tidak meratanya sebaran penerimaan siswa baru dibandingkan dengan penyediaan ruang kelas yang ada di sekolah,” kata Ketua Komisi IV DPRD Klsel, Yazidi Fauzie kepada jejakrekam.com, Rabu (14/6/2017).

Dia mencontohkan apa yang terjadi di SMAN 2 Banjarmasin justru mengalami kekurangan calon siswa, sehingga dimungkin untuk memasukkan siswa yang berada di bawah nilai atau grade yang dipatok sekolah. “Jadi, penerapan sistem zonasi ini tetap diberlakukan.Namun bagi sekolah yang ternyata kekurangan siswa, bisa saja menerima siswa di luar zonasi sebagai kebijakan tambahan,” tutur legislator PKB ini. Yazidi menegaskan jangan sampai justru penerapan sistem zonasi itu membuat ruang kelas yang disediakan sekolah, malah tak terpenuhi sesuai kuota.

Terpisah, Kepala SMAN 5 Banjarmasin, Bahrani Ardi mengakui  pendaftaran secara online dan manual dibuka sejak pukul 08.00 Wita sampai pukul 12.00 Wita dan berakhir pada Rabu ( 14/6/2017). “Untuk penerimaan siswa baru 2017 ini disediakan 8 kelas dengan kuota 232 siswa. Sedangkan, saat ini jumlah pendaftar mencapai 390 siswa, berarti ada kelebihan calon siswa,” tutur Bahrani.

Pun, hal senada juga dikatakan Wakil Kepala SMA Negeri 6 Banjarmasin, Taufik Hidayat. Ia  mengungkapkan, kuota 216 siswa yang disiapkan, ternyata yang mendaftar mencapai 320 siswa dengan 6 kelas, yang disiapkan masing-masing kelas ada 36 siswa.(jejakrekam)

Penulis : Igam

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Mitra Solusi Indonesia

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.