Bertabur ‘Dadamaran’ Hiasi Malam ‘Salikuran’

0

TRADISI malam ganjil Ramadhan dalam menyambut malam seribu bulan (Lailatul Qadar) mulai tampak di Kota Banjarmasin. Pernak-pernik lampu warna-warni yang berkelap-kelip menghiasi sepuluh terakhir Ramadhan 1438 Hijriyah, tak hanya di perkampungan juga di wilayah perkotaan.

BERTABUR lampu-lampu lampion khas Islam yang dalam tradisi Banjar dikenal dengan ‘dadamaran’ dihidupkan Kantor Cabang Bank Mandiri Syariah Banjarmasin di Jalan Lambung Mangkurat yang sudah memasang sejak malam ke-17 Ramadhan 1438 Hijriyah atau Minggu (12/6/2017) malam atau malam Senin.

Ada 69 lampion yang diolah pengrajin lokal di Banjarmasin terpasang sangat apik di halaman kantor Bank Mandiri Syariah, sehingga membuat ruas jalan protokol ibukota Provinsi Kalimantan Selatan tampak makin cantik di malam hari. Tak hanya lampion seperti bulan dan lampu khas Timur Tengah, prototipe Rumah Banjar Bubungan Tinggi, serta gafura berbentuk kubah masjid terpasang di kantor bank besar ini.

“Kami sengaja memasang lampu ‘dadamaran’ ini untuk menghidupkan kembali tradisi malam salikuran yang ada dalam tradisi masyarakat Banjar,” ujar Ahmad Syafi’i, karyawan Bank Mandiri Syariah Banjarmasin kepada jejakrekam.com, Senin (12/6/2017) malam.

Ia menjelaskan tradisi malam salikuran sangat kaya akan pesan moral dan religius, agar umat Islam makin meningkatkan ibadahnya di hari-hari terakhir Ramadhan. “Ya, seperti terasa di kampung-kampung tempo dulu di Tanah Banjar. Kami berencana memasang lampu lampion ini selama sebulan. Artinya, selepas Lebaran, warga Banjarmasin yang mau berfoto atau mengabadikan lampu ‘dadamaran’, dipersilahkan datang ke sini,” kata Syafi’i yang bertugas di SQ Bank Mandiri Syariah Banjarmasin ini.

Menariknya, lampu ‘dadamaran’ ini pun mengadopsi khazanah budaya Banjar yang tersentuh budaya Islami. Menurut Syafi’i, pemasangan lampu lampion merupakan lomba antar Bank Syariah Mandiri se-Indonesia, khususnya di regional VI Kalimantan. “Ya, ada instruksi dari pimpinan untuk segera memasang lampu lampion warna-warni ini untuk menghidupkan dan menyeramakkan datangnya bulan Ramadhan. Semoga apa yang kami lakukan ini benar-benar bermanfaat dan memberi kenangan bagi warga Banjarmasin,” imbuh Syafi’i.(jejakrekam)

Penulis : Didi G Sanusi

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.