Komitmen Bersama Agar Kalsel Tetap Lumbung Qori-Qoriah

0

TOREHAN prestasi yang mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional 2017 di Ankara, Turki yang dilakoni Muhammad Rizqon, patut mendapat penghargaan setimpal.

MESKI meraih juara III dalam MTQ Internasional 2017, qori kebanggaan Banjarmasin dan Kalimantan Selatan, Muhammad Rizqon mendapat kehormatan karena langsung bersalaman dan mendapat hadiah dari Presiden Turki Tayyip Recep Erdogan di Istana Kepresidenan Turki, pada Kamis (25/5/2017) malam.

Usai menempuh perjalanan panjang lebih 11 jam dari Istanbul-Turki ke Bandara Internasional Soekarno Hatta di Jakarta, Muhammad Rizqon disambut jajaran Kementerian Agama RI pada Senin (29/5/2017) saat tiba di Jakarta. Rizqon yang merupakan siswa kelas XII MAN Model 2 Banjarmasin ini sudah berada di Turki sejak 18-28 Mei 2017. Dia dipilih Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Agama mewakili negara usai menjadi juara III MTQ Tingkat Nasional XXVI di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Agustus 2016 lalu. Kemudian, berlanjut pada MTQ XXIX Tingkat Provinsi Kalimantan Sealtan pada 15-23 Desember 2016 di Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Muhammad Rizqoon menjadi qari terbaik di kategori remaja.

Saat bertemu Rizqon di ruang kerjanya, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama RI, H Mohammad Tambrin berharap agar Gubernur Kalimantan Selatan dan LPTQ Kalsel memberi perhatian kepada Rizqon serta anak-anak dan remaja berbakat dalam seni baca kitab suci Alqur’an lainnya di Banua. “Anak remaja semacam Rizqon ini perlu motivasi bimbingan spiritual yang mendalam tentang makna Alqur’an,” kata Mohammad Tambrin kepada jejakrekam.com melalui aplikasi chatting WA, Senin (29/5/2017).

Tak hanya itu, plt Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama RI ini juga berharap dukungan dan perhatian dari pemerintah daerah dari Pemprov Kalsel dan Pemkot Banjarmasin terhadap Rizqon serta anak-anak berbakat lainnya, terutama dalam aspek finansial demi kelanjutan pendidikan mereka. Selama ini, Kalimantan Selatan dikenal sebagai lumbung qori-qoriah terbaik dan diakui secara nasional hingga internasional.

“Mereka juga perlu adanya pelatihan intensif dan berkala. Sebab, Alqur’an itu harus dibaca terus menerus dalam bahasanya qara’ ya’qrauu qur’anan. Ini tentu saja membutuhkan komitmen bersama, terutama Gubenur Kalsel (H Sahbirin Noor), Walikota Banjarmasin (Ibnu Sina) serta Lembaga Pengembanga Tilawatil Quran (LPTQ) Kalsel,” pungkas Tambrin.(jejakrekam)

Penulis  : Didi G Sanusi

Editor    : Didi G Sanusi

Foto      : Istimewa

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.