Kesadaran Tertib Berlalu Lintas Warga Tabalong Rendah

0

TINGKAT kesadaran warga Kabupaten Tabalong dalam tertib berlalu lintas masih tergolong rendah. Hal ini terbukti dalam Operasi Patuh Intan 2017 yang digelar Polres Tabalong selama 14 hari berhasil menjaring 143 kendaraan bermotor dan 779 pengendara yang melanggar lalu lintas.

KAPOLRES Tabalong AKBP Hardiono menerangkan jumlah pelanggaran yang terjadi pada Operasi Patuh Intan 2017 ini cenderung meningkat dibanding tahun sebelumnya. “ Pelanggaran lalu lintas berupa tilang mengalami kenaikan dari 708 pelanggar di tahun 2016, menjadi 779 pelanggar pada tahun 2017,” ujar Hardiono kepada wartawan di Tanjung, Senin (29/5/2017).

Ia mengungkapkan jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan dari dua kasus di tahun 2016, menjadi satu kasus di tahun 2017, atau turun sebanyak satu kasus. Lalu, korban meninggal dunia pada tahun 2016 sebanyak 3 orang, menjadi satu orang pada tahun 2017, atau turun sebesar 2 orang. “Dari ratusan pelanggar yang terjaring, didominasi oleh sepeda motor yang tidak dilengkapi surat menyurat yaitu sebanyak 224 pelanggaran. Pengendara yang tidak menggunakan helm sejumlah 192 pelanggar dan yang tidak menyalakan lampu utama sebanyak 116 pelanggar,” tutur Hardiono.

Perwira menengah Polda Kalsel ini menjelaskan utuk pelanggaran sendiri didominasi usia produktif yakni dari usia 2- 25 tahun sebanyak 161 orang pelanggar.Kemudian disusul oleh pelajar usia 0-15 tahun sebanyak 140 pelanggaran.

Hardiono menjelaskan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas, Satlantas Polres Tabalong telah melaksanakan berbagai program edukasi yang meliputi kegiatan preventif dan represif serta melaksanakan Program Nasional Keamanan Lalu Lintas melalui Polisi Sahabat Anak, Patroli Keamanan Sekolah (PKS), cara aman ke sekolah dan Pramuka Saka Bhayangkara Krida Lalu Lintas.

Tak hanya itu, Program Nasional Keselamatan Lalu Lintas berupa kegiatan Police Goes to School, Safety Riding and Driving juga sudah dilaksanakan dalam memberikan pendidikan berlalu lintas yang aman. Serta, mengkampanyekan keselamatan, sekolah mengemudi, taman lalu lintas dan Global Road Safety Partnership Action. “Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Tabalong untuk tertib dalam berlalu lintas, jadikan tertib berlalu lintas itu sebagai kebutuhan,”ujarnya.(jejakrekam)

Penulis  : Hery Yusminda

Editor    : Didi G Sanusi

Foto       : Hery Yusminda

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.