Berburu Kuliner Khas Ramadhan di Pasar Wadai Balai Kota

0

DI BAWAH guyuran hujan dan berangsur-angsur gerimis, Pasar Wadai Ramadhan di depan Balai Kota Banjarmasin, Jalan RE Martadinata tetap dibuka Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, Sabtu (27/5/2017) sore. Dibukanya pasar tahunan ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Paman Birin-sapaan akrab gubernur didampingi sang istri, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan pejabat lainnya di bawah gerimis hujan.

SEBELUM kedatangan Paman Birin dan rombongan, warga Banjarmasin sudah memadati Pasar Wadai Ramadhan yang dulunya bernama Ramadhan Cake Fair di depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin itu. Aneka panganan tradisional dan modern yang warna-warni tersaji di atas stand para pedagang. Ya, Pasar Wadai Ramadhan termasuk dalam agenda pariwisata andalan Banjarmasin untuk menarik minta para pelancong dari domestik dan luar negeri berkunjung ke Kota Seribu Sungai ini.

Usai meresmikan Pasar Wadai Ramadhan, Paman Birin pun bergegas menuju stand penjual kuliner khas Banjar seperti pepes ikan dan sayuran berkuah sebagai menu berbuka puasa bersama di 1 Ramadhan 1438 Hijriyah ini. Paman Birin pun tampak asyik turut bertanya dan menawar panganan yang akan dibawanya ke kediamannya di Jalan R Soeprapto, Banjarmasin.

Begitupula, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan Wakil Walikota Hermansyah didampingi istri masing-masing juga berburu kuliner khas Banjar di Pasar Wadai Banjarmasin untuk menu berbuka puasa. Tak ketinggalan, Ketua DPRD Banjarmasin Iwan Rusmali bersama pejabat lainnya turut asyik melihat sekaligus membeli produk yang tersaji di pasar yang dihiasi tanggui warna-warni. Meski gerimis, di awal Ramadhan 1438 Hijriyah, ternyata antusiasme warga tetap terjaga. Mereka pun mengincar beberapa kuliner khas selama Ramadhan, seperti bingka, aneka kue basah, serta ipau yang agak jarang ditemui di luar bulan puasa.

“Selama bulan puasa, boleh dibilang wadai-wadai yang langka akan bermunculan. Ini kesempatan yang bagus untuk menikmatinya sembari berbuka puasa. Kapan lagi, kalau tak bulan Ramadhan, mungkin agak susah mencarinya di pasaran,” kata Ahmad, seorang pengunjung asal Kayutangi Banjarmasin ini.

Ia mengaku sengaja datang ke Pasar Wadai Ramadhan ini untuk berburu kuliner khas, sekaligus jalan-jalan sore menunggu bedug azan Maghrib berkumandang. “Even tahunan ini tak boleh disia-siakan. Lagipula, bisa menjadi ajang memoto unik karena banyak kuliner khas yang tersedia,” katanya, sembari menenteng kamera dan ponselnya yang cukup canggih itu.(jejakrekam)

Penulis  : Asyikin

Editor    : Didi G Sanusi

Foto      : Iman Satria

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.