KEHIDUPAN malam di Banjarmasin makin berwarna-warni. Predikat kota metropolitan yang kini disandang ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini makin sahih. Ini terlihat peluang bisnis hiburan malam murah meriah dan merakyat sudah tersaji di kawasan Siring Titik Nol Banjarmasin di Jalan Sudirman.
TERINSPIRASI kehidupan malam di Kota Gedug Yogyakarta, peluang bisnis mobil lampu warna-warni dengan cahaya yang kerlap-kerlip dimanfaatkan Aditya, warga Jalan Brigjen H Hasan Basry, Kayutangi Ujung, Banjarmasin Utara.
Aditya pun menyediakan dua armada mobil khuwais yang dioperasikan tiap malam. Dengan rute mengelilingi kawasan Gubernuran Lama atau Siring Titik Nol Banjarmasin. Tak hanya bercahaya, mobil ini juga dilengkapi dengan sound system dengan lagu-lagu ceria. Ada mobil mini bus dan sedan yang disewakan Aditya. Tentu saja, kehadiran mobil yang memancarkan cahaya lampu warna pelangi ini menarik para pengunjung destinasi wisata tengah kota yang berada di tepian Sungai Martapura tersebut.
“Mobil pelangi ini memang disewakan untuk umum. Untuk sekali jalan sebesar Rp 40 ribu dan mampu memuat empat orang untuk mobil sedan. Kalau mini bus sewanya naik Rp 10 ribu atau Rp 50 ribu yang bisa menampung enam orang,” kata Aditya kepada jejakrekam.com, Kamis (25/5/2017) malam.
Dengan rute yang dimulai di depan Gubernuran Lama Jalan Jenderal Sudirman, menuju Jalan Keramaian, berbelok ke Jalan AIS Nasution selanjutnya ke kawasan Jalan AS Musyaffa (depan Wogn Solo) dan kembali lagi ke Jalan Sudirman, alias kembali ke titik semula.
“Durasi sewanya 15 menit. Kami juga memasang AC sehingga para penyewa benar-benar merasakan seperti mobil sesungguhnya. Memang, mobil hias ini tidak bermesin, hanya menggunakan pedal dan dinamo sebagai daya dorong dan geraknya,” ujar Aditya.
Ia mengaku terinspirasi saat melihat mobil hias yang ada di Pulau Jawa, khususnya di Kota Yogyakarta. Lalu berapa ongkos membuat mobil pelangi ini? Aditya enggan menjawab dengan dalih rahasia perusahaan. “Yang penting, warga Banjarmasin bisa menikmati suasana santai di kawasan Siring Titik Nol yang kini menjadi destinasi wisata di kota ini,” tandasnya.(jejakrekam)
Penulis : Asyikin
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Asyikin